Lelaki ini kemudian menjelaskan, bahwa para korban menerima Surat Keterangan Pengangkatan CPNS Prestasi lengkap dengan tanda tangan dan stempel BKN dari pelaku yang ternyata palsu.
“Setelah uang itu diserahkan, Oli menyerahkan surat pengangkatan dan SK BKN. Setelah menunggu sejak 2019 sampai 2021 kami memastikan dulu SK BKN itu sah atau tidak. Tidak ada nama korban,” ungkap pengacara.
Menurut Odi, para korban tertarik karena Olivia dan suaminya mengungkapkan bahwa saat ini sedang dibuka lowongan PNS melalui jalur prestasi.
“Ada peluang jadi PNS lewat jalur prestasi yaitu menggantikan yang diberhentikan secara tidak hormat dan meninggal karena Covid-19. Itu yang membuat mereka tertarik memberikan uang ke Oli dan Raf,” terangnya.
Perwakilan korban dan kuasa hukum mengaku sempat mencoba menghubungi Olivia dan suaminya untuk bertanggung jawab. Keduanya sempat berjanji mengganti kerugian. Namun, menurut Odi, kini dua orang itu tak dapat dihubungi. (Robin Fredy/act)
Load more