Pacitan, Jawa Timur - Vaksinasi Covid-19 di Pacitan, Jawa Timur terus digalakkan. Tak terkecuali vaksin bagi para penyandang disabilitas. Keberadaan warga disabilitas ini terus dicari untuk bisa mendapatkan suntikan vaksin.
Namun, pelaksanaan vaksinasi untuk disabilitas ini tak selamanya berjalan dengan mulus. Banyak juga kendala yang dihadapi petugas, terutama untuk meyakinkan mereka agar mau divaksin. Seperti yang dilakukan polisi berpangkat Sersan Kepala, seorang Bhabinkhantibmas Polsek Pacitan Kota, Serka Arif Eko Wibowo.
Selain pengamanan sebagai Bhabinkamtibmas, dia juga memiliki tugas dalam percepatan capaian vaksinasi di wilayahnya. Arif mengantar jemput warga peserta vaksinasi dari kalangan disabilitas agar mereka bersedia divaksin, dengan cara menggendongnya.
Warga penyandang disabilitas yang diantar tersebut bernama Dwi Setyowati, penduduk RT 03, RW 01, Dusun Craken, Desa Sumberharjo, Kecamatan Pacitan. Menurut Serka Arif, kondisi difabel tersebut sangat tidak memungkinkan untuk berjalan sendiri. Terlebih, jarak antara rumah dan tempat vaksin cukup jauh.
“Kondisi fisik warga ini tidak sempurna. Tidak memiliki kedua kaki secara utuh, tangan kanan dan kirinya tak punya jemari. Hidup berdua dengan ibunya dan rumahnya terpencil dan sulit dijangkau, terlebih jalannya setapak susah dilewati kendaraan. Tak sekadar itu saja, saya juga harus 'merayu' penyandang disabilitas itu terlebih dahulu agar mau diajak vaksin," kata Serka Arif, sambil menghela nafas panjang, Selasa (12/10).
Serka Arif mengatakan, jika suntikan vaksin sakitnya hanya seperti digigit semut.
”Ayo tak gendong, mboten sakit kok, cuma hanya seperti digigit semut,” katanya. Terlihat, wanita disabilitas itupun tampak lebih tenang, dan ia langsung bersedia untuk menjalani suntik vaksin.
Load more