Pasalnya setelah genap berusia 3 tahun, Holding BUMN bidang farmasi tersebut hanya mampu meraup keutungan ratusan miliar rupiah.
"Jadi kalau saya bilang ke Pak Pahala sama Pak Honesti saya kalau bikin Holding biasanya segitu-segitu pak (profit puluhan triliun rupiah)," kata Budi.
"Jadi kalau ada Holding bikinnya cuman Rp500 miliar saya cuman garuk-garuk kepala juga, kayaknya ada yang salah. Pasti yang salah Dirutnya dulu dan lalu komitenya, kok kecil amat ini kok kita bikin satu saja sudah sampai Rp30 triliun ini cuman Rp 545 miliar gitu," pungkasnya.(raa/chm)
Load more