Kaleidoskop 2022: Pejabat Kepolisian yang Terjerat Kasus Hukum Tahun 2022, Seret Jenderal Bintang Dua
- kolase tvOnenews.com/viva.co.id
Mereka adalah, Kepala Bagian Operasional Polres Malang Komisaris Polisi Wahyu Setyo Pranoto, Deputi III Danyon Brimob Polda Jatim Ajun Komisaris Polisi Hasdarman, dan Kasat Samapta Polres Malang Ajun Komisaris Polisi Bambang Sidik Achmadi.
Kapolri Listyo mengatakan ada 11 tembakan gas air mata yang dilakukan oleh anggota Polri. Mayoritas ditembakan ke tribun selatan Stadion Kanjuruhan Malang.
"Dengan semakin bertambahnya penonton yang turun ke lapangan. Beberapa personel menembakkan gas air mata. Terdapat 11 personel yang menembakkan gas air mata. Ke tribun selatan kurang lebih 7 tembakan, tribun utara 1 tembakan dan ke lapangan 3 tembakan," kata Listyo, Kamis (6/10/2022).
Tiga tersangka sisanya adalah warga sipil dan dijerat dengan Pasal 359 dan/atau Pasal 360 dan/atau Pasal 103 ayat (1) juncto Pasal 52 Undang-Undang RI Nomor 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan.
Mereka adalah Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita, Ketua Panitia Pelaksana Arema FC Abdul Haris, Security Officer Arema FC Suko Sutrisno.
4. Teddy Minahasa Terkena Kasus Penjualan Narkoba
![]()
Teddy Minahasa (Tribrata News Sumbar)
Publik tanah air dihebohkan dengan pemberitaan Irjen Pol Teddy Minahasa tertangkap karena diduga menjual narkoba jenis sabu seberat 5 Kg pada 14 Oktober 2022 lalu.
Jenderal bintang dua tersebut ditangkap oleh Tim Gabungan Propam, Direktorat Narkoba Polda Metro dan Mabes Polri. Teddy disebut terlibat dalam transaksi penjualan narkoba seberat lima kilogram.
Penyidik Polda Metro Jaya menyatakan Irjen Pol Teddy Minahasa diduga telah memerintahkan anak buahnya untuk menyisihkan barang bukti narkotika jenis sabu-sabu dari hasil pengungkapan kasus untuk diedarkan.
Nahasnya, kasus tersebut terungkap sepekan sebelum Irjen Teddy Minahasa dilantik sebagai Kapolda Jawa Timur. Selain Teddy, anggota polisi lain yang ikut terseret adalah Aipda AD, Kompol KS, Aiptu J, dan AKBP D.
bersangkutan telah menjalani penahanan di Rumah Tahanan Narkoba Polda Metro Jaya terhitung sejak Senin (24/10).
Saat ini pelimpahan kasus Teddy Minahasa telah sampai ke kejaksaan untuk disidangkan setelah Tahun Baru.
Adapun pasal yang disangkakan kepada Teddy yakni Pasal 114 Ayat 3 sub Pasal 112 Ayat 2 Jo Pasal 132 Ayat 1 Jo Pasal 55 UU Nomor 35 Tahun 2009 dengan ancaman maksimal hukuman mati dan minimal 20 tahun penjara. (Mzn)
Load more