Dinas Perhubungan Klaim Pemanfaatan Teknologi Green Maps Dapat Kurangi Kemacetan di DKI Jakarta 

Jakarta - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo ungkap pencegahan kemacetan di DKI Jakarta tidak hanya upaya pengaturan jam kerja, namun juga mengedepankan teknologi.

Jenis pemanfaatan teknologi yang tengah dilakukan oleh Dishub DKI Jakarta adalah green maps yang memprioritaskan kendaraan pribadi dalam sisi mobilitas.

"Tentu yang pertama adalah kami akan mengedepankan pemanfaatan teknologi, sehingga dari sisi mobilitas masyarakat khususnya yang menggunakan kendaraan pribadi mereka akan mendapatkan prioritas atau yang lebih dikenal green maps. Jadi mereka di satu layanan, dia akan mendapatkan waktu hijau, tentu dari sisi penerapan teknologi sekarang juga sedang berkembang pesat," kata Syafrin saat dihubungi media, Rabu (2/11/2022). 

Lebih lanjut, Syafrin mengaku juga akan terus memperbaiki pengintegrasian antar moda yang sudah berjalan beberapa waktu ini. 

"Kedua tentu dari sisi angkutan umumnya, ini terus dilakukan integrasi. Integrasi antar moda saat ini sudah jalan di Jakarta, dari Tj, MRT, LRT. Bahkan dari sisi tarif sudah diintegrasikan," pungkasnya. 

Dalam hal ini, Syafrin tidak menceritakan lebih lanjut bagaimana perkembangan diskusi terkait pengaturan jam kerja yang digemborkan dapat mengurangi angka kemacetan di Ibu Kota. 

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Beberapa waktu lalu pengaturan jam kerja di DKI Jakarta menjadi perbincangan publik, namun hingga saat ini belum ada keterangan lebih lanjut terkait kebijakan tersebut. 

Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan kebijakan ini masih dalam pembicaraan dengan beberapa pihak yang terlibat. 

“Kami untuk pengaturan jam kerja, tentu sudah melakukan FGD (Focus Group Discussion) terbatas mengundang para narasumber,” kata Syafrin saat dihubungi media, Kamis (29/9/2022). 

Lebih lanjut, Syafrin mengungkapkan bahwa hasil FGD akan didiskusikan lebih lanjut dengan para stakeholder. 

“Kemudian dari FGD ini dilakukan semacam forum diskusi lebih lanjut dengan stakeholder yang ada, ke depan seperti apa,” pungkasnya. 

Namun, sebagai informasi, hingga saat ini kebijakan pengaturan jam kerja masih dalam tahap pembicaraan dan tidak ada perkembangan ke tahap selanjutnya. 

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, membuat sebuah kebijakan baru tentu kerap mendapatkan respon positif dan negatif, tak pelak wacana pengaturan jam kerja di DKI Jakarta.