Bagaimana Membangun Tourism Product yang Kuat dan Berkelanjutan di Era Digital dan Sosial Media
- Istockphoto
Melansir dari berbagai sumber, berangkat dari praktik global dan konteks lokal tersebut, berikut beberapa tips penting membangun tourism product yang relevan, kompetitif, dan berkelanjutan.
Tips Membangun Tourism Product yang Tangguh dan Berkelanjutan, Belajar dari Negara Maju hingga Praktik di Indonesia
1. Mulai dari Visi Jangka Panjang
Negara maju umumnya memiliki visi pariwisata yang jelas dan terukur. Jepang, misalnya, mengembangkan wisata budaya dengan target pelestarian dan pengalaman autentik, bukan sekadar jumlah kunjungan. Visi yang kuat membantu pelaku pariwisata menentukan arah produk, segmentasi pasar, hingga standar layanan.
2. Bangun Organisasi yang Solid
Tourism product tidak lahir dari individu, melainkan dari tim. Karena itu, organisasi yang solid menjadi fondasi utama.
Membangun tim dan menjalankan organisasi, butuh sistem yang efektif dan efisien, serta up to date terhadap tren yang sedang berkembang. Upaya konsolidasi internal, menyatukan tim, menyelaraskan tujuan, dan meningkatkan efektivitas kerja dalam satu pusat operasional.
3. Jadikan Kantor Pusat sebagai Ruang Kolaborasi
Di banyak perusahaan pariwisata global, kantor pusat berfungsi sebagai pusat ide dan pengambilan keputusan strategis. Bukan sekadar ruang administrasi, tetapi tempat kolaborasi lintas divisi. Pendekatan ini penting agar pengembangan produk wisata tidak berjalan parsial, melainkan terintegrasi dari konsep hingga pemasaran.
4. Rawat Budaya Kerja dan Kebersamaan
Budaya kerja yang sehat berpengaruh langsung pada kualitas produk wisata. Hal ini juga tercermin dalam momen peresmian kantor pusat yang bertepatan dengan ulang tahun pimpinan perusahaan.
Pesan ini sejalan dengan praktik di negara maju, di mana keterlibatan karyawan menjadi kunci inovasi.
5. Rayakan Pencapaian sebagai Bagian dari Proses
Seremoni seperti gunting pita dan potong tumpeng mungkin tampak simbolik, namun memiliki nilai strategis. Di banyak organisasi global, perayaan capaian digunakan untuk memperkuat rasa memiliki dan motivasi tim.
Hal serupa terlihat dalam rangkaian acara peresmian yang dilengkapi hiburan musik dan jamuan makan sebagai bentuk apresiasi kepada karyawan.
6. Ciptakan Lingkungan Kerja yang Kondusif dan Inklusif
Lingkungan kerja yang nyaman dan inklusif mendorong kreativitas serta loyalitas. Studi pariwisata di Eropa menunjukkan bahwa perusahaan dengan iklim kerja positif cenderung lebih adaptif terhadap perubahan tren wisata. Karena itu, investasi pada ruang kerja yang representatif menjadi bagian penting dari pembangunan tourism product.
Load more