Banjir Mengintai, Wakil Ketua DPRD Surabaya Desat Pemkot Kebut Rumah Pompa Gunung Anyar
- Antara
tvOnenews.com - Situasi penanganan banjir di Surabaya menjadi sorotan tajam jelang puncak musim hujan. Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Laila Mufidah, dengan tegas meminta Pemkot Surabaya mempercepat penuntasan seluruh pembangunan Rumah Pompa di wilayah Ibu Kota Jawa Timur.
Desakan ini disampaikan Laila setelah kawasan Gunung Anyar dan sekitarnya sempat dilanda genangan parah yang dilaporkan masuk ke dalam rumah warga. Laila menilai, keberadaan rumah pompa sangat efektif dalam mengendalikan derasnya arus air dan meminimalisir dampak banjir.
"Kami meminta Pemkot menuntaskan semua Rumah Pompa sebelum puncak musim hujan terjadi. Ini belum Januari!" tegas Laila Mufidah.
Politisi dari Fraksi PKB tersebut menyoroti kondisi proyek di Gunung Anyar yang dinilai sangat kritis. Menurutnya, proyek penanggulangan banjir di wilayah tersebut belum tuntas sepenuhnya.
Laila menekankan bahwa proyek Rumah Pompa Gunung Anyar harus segera dipercepat, sambil tetap memprioritaskan kualitas. Ia menyebut target penyelesaian proyek vital ini adalah 15 Desember 2025.
"Banjir ini urusannya dengan umat. Dengan optimalnya seluruh saluran dan rumah pompa, dampak banjir harus bisa diminimalisasi. Tidak sampai masuk rumah dan banjir cepat surut," tambahnya.
Data Pemkot menunjukkan, saat ini Surabaya telah memiliki sekitar 76 Rumah Pompa yang tersebar di lima wilayah, didukung lebih dari 350 mesin penyedot. Tahun depan, jumlah ini dipastikan akan ditambah.
Namun, Laila mengingatkan, proyek penanggulangan banjir harus dikerjakan menyeluruh dan tuntas. Ia menyoroti alokasi anggaran fantastis sebesar Rp 1,1 triliun khusus untuk penanggulangan banjir pada tahun anggaran 2026.
"Anggaran Rp 1,1 triliun khusus untuk penanggulangan banjir 2026 harus bisa membuat nyaman warga. Warga tidak boleh cemas saat hujan deras mengguyur," pungkasnya, mendesak agar hasil proyek infrastruktur dapat segera dirasakan secara nyata oleh masyarakat.(chm)
Load more