Kecerdasan Buatan (AI) & Analitik Real-Time Jadi Solusi yang Bikin Data Mengalir Lebih Cerdas di Era Multicloud
- Istockphoto
tvOnenews.com - Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan bagaimana data tidak lagi sekadar materi statis yang disimpan di server perusahaan, melainkan aset yang harus bergerak cepat.
Kemunculan analitik real-time dan pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) dalam sistem cloud mempercepat cara organisasi memahami pasar, merespons perubahan, hingga merancang strategi.
Layanan seperti AWS Redshift Streaming Ingestion, Google BigQuery Real-Time Analytics, hingga Azure Data Explorer menjadi contoh bagaimana data kini dapat diolah dalam hitungan detik untuk mendukung keputusan kritis.
Melansir dari berbagai sumber, di tingkat perusahaan global, tren serupa juga terlihat pada platform lakehouse seperti Databricks atau Snowflake yang mengintegrasikan kemampuan streaming dengan AI generatif.
Fitur-fitur tersebut memungkinkan tim operasional dan analis bekerja pada data yang sama tanpa perlu melakukan pemrosesan manual berulang. Peralihan ke sistem yang menggabungkan data streaming, penyimpanan cloud, dan analitik instan kini menjadi fondasi penting bagi bisnis yang ingin melaju cepat.
Dengan semakin banyaknya perusahaan yang mengadopsi pendekatan multicloud, kebutuhan akan sistem yang dapat menghubungkan berbagai ekosistem data semakin meningkat.
Di sinilah teknologi integrasi real-time berperan penting, mengurangi proses ETL yang kompleks, menjaga kualitas data, dan memastikan data siap digunakan untuk analitik maupun AI. Dalam lanskap seperti inilah pembaruan terbaru menjadi relevan, terutama karena berfokus pada kolaborasi lintas platform seperti Databricks, Delta Lake, dan Microsoft OneLake.
Salah satunya ketersediaan umum (GA) integrasi Delta Lake dan Databricks Unity Catalog melalui Tableflow, serta ketersediaan Early Access (EA) untuk Microsoft OneLake. Pembaruan ini memperkuat posisi Tableflow sebagai solusi end-to-end yang menghubungkan sistem operasional, analitik, dan AI di lingkungan hybrid dan multicloud.
Dengan kemampuan mengimpor data dari Apache Kafka® langsung ke tabel Delta Lake atau Apache Iceberg™, lengkap dengan kontrol kualitas otomatis dan sinkronisasi katalog, organisasi kini dapat menyiapkan data streaming untuk dianalisis tanpa proses manual yang memakan waktu.
Sejak diperkenalkan, Tableflow membantu tim mengurangi risiko kesalahan pada proses ETL serta mempersingkat waktu pemrosesan data.
“Pelanggan ingin memanfaatkan data real-time mereka dengan lebih optimal, tetapi penggunaan antara streaming dan analitik selalu menghambat mereka,” ujarnya. “Dengan Tableflow, kami menutup celah tersebut dan memudahkan koneksi langsung antara Kafka dan lakehouse yang terkelola,” tutur Shaun Clowes, Chief Product Officer Confluent.
Hadirnya GA ini membawa sejumlah peningkatan yang difokuskan pada keandalan dan konsistensi data. Beberapa kemampuan kunci meliputi:
1. Dukungan Delta Lake (GA) yang memungkinkan topik Kafka dikonversi otomatis menjadi tabel Delta Lake di Amazon S3 atau Azure Data Lake Storage. Format Delta Lake dan Iceberg kini bisa aktif bersamaan dalam satu topik.
2. Integrasi Databricks Unity Catalog (GA) yang mensinkronisasi metadata, skema, dan kebijakan akses, sehingga tata kelola data lebih konsisten.
3. Dead Letter Queue untuk menangani data yang rusak tanpa mengganggu aliran data utama.
4. Fungsi upsert otomatis yang menjaga konsistensi data tanpa intervensi manual.
Bring Your Own Key (BYOK) yang memperluas kontrol enkripsi pada pelanggan.
Tableflow juga memperkuat integrasi dengan Apache Iceberg, AWS Glue, dan Snowflake Open Catalog, menjadikannya fondasi end-to-end bagi tim yang membutuhkan data tangguh dan siap analisis secara instan.
“Confluent Tableflow memungkinkan kami mengubah topik Kafka kunci menjadi tabel yang dapat diandalkan dan siap untuk analisis. Data berkualitas tinggi ini kini mendukung analisis, model machine learning (ML) dan aplikasi AI generatif,” ujar David Kinney dari Attune.
“Akses ke data real-time sangat penting bagi pelanggan untuk mengambil keputusan dengan cepat dan akurat,” ujar Dipti Borkar dari Microsoft.
Tableflow kini tersedia dalam Early Access di Azure dan terintegrasi dengan Microsoft OneLake. Pembaruan ini membantu perusahaan yang menggunakan Azure Databricks maupun Microsoft Fabric untuk mengelola pipeline real-time hingga lakehouse Azure secara lebih mulus.
Beberapa manfaat utama bagi organisasi di antaranya, wawasan lebih cepat, dengan konversi instan dari Kafka ke tabel terbuka OneLake tanpa ETL manual, pengurangan biaya operasional, melalui otomatisasi pemetaan skema dan pemeliharaan tabel, dan Integrasi langsung dengan layanan analitik Azure melalui OneLake Table APIs. (udn)
Load more