Temuan Mengejutkan dari Densus 88 soal Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Suka Kunjungi Situs Gelap...
- Antara/tvOne
Jakarta, tvOnenews.com- Kasus ledakan di SMAN 72 Jakarta membuat publik bertanya-tanya, hingga jadi pembicaraan hangat di media sosial.
Berbagai spekulasi muncul di Medsos, namun pihak Kepolisian sampai saat ini masih mendalami kasus ledakan SMAN 72 Jakarta ini.
- Istimewa
Salah satu fakta yang baru-baru ini disampaikan oleh Polisi, ialah terkait terduga pelaku ledakan di SMAN 72 Jakarta.
Pengakuan mengejutkan disampaikan oleh tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri soal terduga SMAN 72 Jakarta.
Disampaikan bahwa terduga pelaku ledakan di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Jumat (7/11) lalu, kerap mengakses konten bertemakan kekerasan.
- Antara/tvOne
Tak disangka kalau terduga pelaku suka mengakses situs gelap berbau kekerasan.
"Kalau bersangkutan kerap mengunjungi komunitas daring, terutama di forum dan situs-situs gelap, yang menampilkan video atau foto orang yang benar-benar meninggal dunia," katanya.
"Biasanya itu akibat kecelakaan, perang, pembunuhan atau kejadian brutal lainnya,” jelas Juru Bicara Densus 88 Antiteror Polri AKBP Mayndra Eka Wardhana di Jakarta, dikutip dari Antara, Selasa (11/11).
Fakta terbaru juga, diduga pelaku merakit sendiri bom yang diledakkan di sekolah tersebut.
Sehingga sampai saat ini, pihak Kepolisian bersama Tim densus 88 terus mendalami dan menganalisis sejumlah aspek, termasuk motif serta aktivitas media sosial dari terduga pelaku.
"Penyelidikan atas aktivitas media sosial terduga pelaku juga tengah dilakukan. Guna menelusuri kemungkinan pelaku pernah bergabung dalam grup atau komunitas daring yang memiliki afiliasi dengan kelompok teror tertentu," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Budi Hermanto dalam keterangan Konferensi Persnya.
Atas peristiwa ini, kepolisian juga memperhatikan aspek perlindungan anak. Sebab baik korban maupun terduga pelaku sama-sama masih berstatus anak.
Dengan demikian, ikut menggandeng Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) serta tim trauma healing untuk memberikan pendampingan bagi para siswa yang terdampak peristiwa ledakan SMAN 72 Jakarta.(klw)
Load more