Kemenag Kukuhkan Pengurus PMMBN: Mahasiswa PTU Didorong Jadi Motor Moderasi dan Bela Negara
- Istimewa
Ia juga menyisipkan refleksi menarik tentang pentingnya integritas personal.
“Faktor keempat yang ditemukan adalah: mereka yang sukses cenderung memiliki rumah tangga yang stabil. Ini menunjukkan bahwa kesuksesan pribadi sering berbanding lurus dengan tanggung jawab dan amanah dalam kehidupan keluarga,” jelasnya.
Direktur PAI: PMMBN Lahir dari Semangat Aktivisme dan Kesadaran Bela Negara
Sementara itu, Direktur Pendidikan Agama Islam M. Munir dalam laporannya menjelaskan bahwa gerakan PMMBN lahir dari semangat aktivisme mahasiswa PTU yang peduli terhadap isu intoleransi dan radikalisme.
“Gerakan ini berawal dari 2022 ketika kami masih di Subdit Pendidikan Tinggi Umum. Kami menginisiasi forum diskusi dengan 16 kampus di Surabaya. Dari sana muncul ide untuk membentuk organisasi mahasiswa yang moderat dan nasionalis,” jelasnya.
Munir menuturkan, organisasi ini kini telah berkembang pesat dan menaungi lebih dari 225 Perguruan Tinggi Umum di seluruh Indonesia.
“Anak-anak muda ini adalah calon pemimpin bangsa. Mereka ingin melepaskan baju-baju formalitas organisasi kampus dan menyatu dalam PMMBN sebagai gerakan kebangsaan yang baru,” tuturnya.
Ia menambahkan, inisiatif pembentukan PMMBN juga merupakan amanah dari Peraturan Presiden Nomor 58 Tahun 2023 tentang Penguatan Moderasi Beragama, yang menegaskan peran Kementerian Agama dalam memperkuat nilai toleransi dan kebangsaan di lingkungan pendidikan tinggi.
Harapan: PMMBN Jadi Katalis Generasi Moderat dan Cinta Tanah Air
Munir menyampaikan rasa bangga kepada seluruh pengurus terpilih, khususnya kepada Derida Ahmad Bilhaq (UNESA) yang terpilih sebagai Ketua Umum PMMBN periode 2025–2027 melalui proses voting dari 22 pimpinan wilayah.
“Kongres berlangsung hingga dini hari, dan terpilihlah Saudara Derida sebagai Ketua Umum. Semoga menjadi awal gerakan besar mahasiswa yang berjiwa moderat dan cinta tanah air,” ujarnya.
Kamaruddin dalam penutupnya berharap agar PMMBN menjadi wadah bagi mahasiswa untuk menemukan versi terbaik diri mereka—mahasiswa yang berilmu, berkarakter, dan membawa manfaat bagi bangsa.
“Saya percaya, anak-anak muda ini adalah masa depan Indonesia. Jadikan organisasi ini kendaraan untuk menebar manfaat dan memperkuat moderasi beragama serta bela negara,” pungkasnya.(chm)
Load more