Menbud Fadli Zon: Dari Podium PBB, Presiden Prabowo Suarakan Peradaban dan Kebudayaan sebagai Kekuatan Bangsa
- Antara
Dalam pidatonya, Presiden juga menegaskan bahwa Indonesia telah mencapai swasembada beras dan siap membantu dunia melalui ekspor pangan serta program ketahanan pangan global. Menbud menilai hal ini bukan hanya capaian ekonomi, tetapi juga capaian budaya.
“Indonesia memiliki tradisi agraris yang panjang. Dari sawah, ladang, hingga kebun rakyat, pangan adalah bagian dari identitas budaya kita. Bersama masyarakat, Kementerian Kebudayaan secara aktif melestarikan pangan lokal melalui pendataan di berbagai daerah, khususnya di komunitas adat. Pengetahuan turun-temurun tentang agraria, varietas pangan lokal, dan praktik budaya dalam mengelola tanah adalah warisan yang harus dilindungi,” ujar Fadli.
Ia menegaskan bahwa pelindungan pangan lokal berarti melestarikan identitas, memperkuat kedaulatan, dan menyiapkan masa depan. “Ketahanan pangan yang dibangun Indonesia adalah ketahanan yang berakar pada budaya. Ini adalah kontribusi budaya dan ilmu pengetahuan yang bersumber dari pengalaman sejarah bangsa kita bagi dunia, memadukan tradisi dan inovasi untuk menjawab krisis pangan dan iklim global,” tambahnya.
Fadli menegaskan, Kementerian Kebudayaan akan terus mendukung visi Presiden dengan memperluas diplomasi budaya Indonesia di dunia internasional. “Pidato Presiden di PBB meneguhkan bahwa Indonesia bukan sekadar negara berkembang yang secara pasif berpartisipasi, melainkan bangsa dengan warisan peradaban besar yang siap turut menentukan arah. Diplomasi budaya akan menjadi salah satu instrumen utama untuk membawa pesan ini ke dunia,” tegasnya.
Menbud menutup pernyataannya dengan menegaskan bahwa pidato Presiden Prabowo adalah panggilan sejarah agar para pemimpin dunia tampil dengan kebijaksanaan, kerendahan hati, dan visi peradaban.
“Dari podium PBB, suara Indonesia bergema sebagai suara nurani global. Sejarah akan mencatat pidato ini sebagai penanda bahwa Indonesia berdiri tegak bersama kemanusiaan, memperjuangkan peradaban, dan menjaga masa depan dunia,” tutup Menbud.(chm)
Load more