News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Bendera One Piece Jadi Perbincangan Serius, Cholil Nafis Beri Peringatan Tegas soal Lambang Negara

Rais Syuriyah PBNU, KH. Muhammad Cholil Nafis angkat bicara terkait pengibaran bendera One Piece yang ramai diperbincangkan warganet.
Sabtu, 9 Agustus 2025 - 04:53 WIB
Bendera One Piece Jadi Perbincangan Serius, Cholil Nafis Beri Peringatan Tegas soal Lambang Negara
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, tvOnenews.com - Rais Syuriyah PBNU, KH. Muhammad Cholil Nafis angkat bicara terkait pengibaran bendera One Piece yang ramai diperbincangkan warganet.

Dia menegaskan, tak boleh ada satu pun bendera yang melebihi dari Merah Putih.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Menurut Cholil, bendera adalah simbol negara yang harus dihormati. 

Jika suatu bendera atau simbol digunakan untuk merendahkan, menghina, atau melangkahi martabat negara, penggunaannya harus dilarang. 

“Contohnya bendera kejora atau bendera dengan simbol tertentu seperti One Piece yang dianggap merendahkan negara. Prinsip ini juga berlaku untuk simbol lain, misalnya pelangi yang pada dasarnya indah namun jika digunakan sebagai simbol gerakan yang bertentangan dengan nilai-nilai masyarakat, seperti LGBT, maka patut dilarang,” kata Cholil dilansir Sabtu (9/8/2025

Dalam pandangan Islam, kata Cholil, mencintai tanah air adalah bagian dari iman. Terdapat ungkapan “hubbul wathan minal iman” yang berarti cinta tanah air adalah sebagian dari iman.

“Rasulullah SAW sendiri berdoa agar beliau dan umatnya mencintai Madinah sebagaimana mencintai Makkah. Oleh karena itu, menghormati bendera bukanlah bentuk penyembahan, melainkan penghargaan dan kecintaan terhadap negara,” jelasnya.

Pentingnya membangun Indonesia di atas dua pilar, nasionalisme dan religiusitas. Nasionalisme berarti mencintai tanah air dan menjaga persatuan, sedangkan religiusitas berarti hidup berlandaskan ajaran agama. 

Dalam konteks Indonesia, hal ini tercermin pada sila pertama Pancasila, “Ketuhanan Yang Maha Esa,” yang menegaskan bahwa negara tidak mengakui ateisme dan setiap warga harus beragama atau memiliki kepercayaan yang diakui.

Sejarah perjuangan kemerdekaan juga menunjukkan bahwa cinta tanah air memiliki dimensi keagamaan. Para ulama terdahulu mengibaratkan air dan tanah yang digunakan dalam wudu dan sujud sebagai simbol pentingnya tanah air dalam menjalankan ibadah. 

“Tanah air adalah kerangka bagi kehidupan beragama, sehingga membelanya adalah bagian dari pengamalan agama,” ucapnya.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Cholil menegaskan, Merah Putih adalah kesepakatan nasional sebagai lambang negara. Menyembunyikan atau menolak mengibarkan Merah Putih berarti menyembunyikan semangat kemerdekaan. 

Oleh karena itu, siapa pun yang berusaha meniadakan simbol ini dianggap menentang kemerdekaan itu sendiri.

Halaman Selanjutnya :
Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Pasar Hunian Vertikal Sawangan Tambah Proyek Baru

Pasar Hunian Vertikal Sawangan Tambah Proyek Baru

Peluncuran tersebut menyusul rampungnya marketing gallery serta proses topping off unit contoh sebelumnya. Berdasarkan data pengembang.
Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, secara tegas membantah isu yang menyebut Presiden Prabowo Subianto memiliki lahan perkebunan kelapa sawit di wilayah Aceh, Sumatera Utara, maupun Sumatera Barat.
ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Pria berusia 42 tahun itu akan mulai bekerja pada bulan depan dengan durasi kontrak selama 1,5 musim. Yudai Yamamoto mengaku memiliki alasan khusus mengapa menerima tawaran ini.
Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bung Harpa bicara soal kemungkinan John Herdman dipecat dari Timnas Indonesia jika terjadi pergantian Ketua Umum PSSI, apakah akan dipecat atau dipertahankan?

Trending

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Staf Khusus Menteri Agama Republik Indonesia, Gugun Gumilar hadiri dalam acara pemasangan papan nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Senin (22/12)
Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi oleh oknum polisi Probolinggo memasuki babak baru. Tim Kuasa Hukum Korban dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) LIRA Jawa Timur menegaskan bahwa perkara yang dilaporkan ke Polda Jawa Timur bukanlah tindak pidana biasa, melainkan dugaan kejahatan berat yang mengarah pada pembunuhan berencana.
Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Kuasa hukum Roy Suryo dan kawan-kawan, Ahmad Khozinudin, mendatangi Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan,
Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Penumpang Bus Transjakarta dimaki-maki oleh ibu-ibu terekam dalam video yang viral di media sosial. Ia menceritakan kronologi terjadi di kursi non-prioritas.
Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Faradila Amalia Najwa (21) oleh oknum polisi Probolinggo yang tak lain adalah kakak ipar..
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT