Terbaik di Luar Jawa, Unhas Tembus 1.000 Besar Dunia versi QS WUR 2026
- Istimewa
Jakarta, tvOnenews.com — Universitas Hasanuddin (Unhas) mencetak sejarah baru dalam dunia pendidikan tinggi nasional setelah resmi menembus jajaran 1.000 besar universitas dunia versi QS World University Rankings (QS WUR) 2026.
Dalam pemeringkatan terbaru yang dirilis Kamis (19/6/2025), Unhas berada di peringkat 951 dunia, melesat dari posisi 1001–1200 yang ditempati sejak 2022.
Capaian ini menjadi lompatan signifikan bagi universitas yang berbasis di Makassar tersebut, dan sekaligus menempatkan Unhas sebagai kampus terbaik di luar Pulau Jawa menurut pemeringkatan QS.
“Kalau melihat tren sebelumnya, kita naik 40 peringkat per tahun. Secara prediktif, dibutuhkan tiga tahun lagi untuk menembus Top 1000. Tapi capaian ini datang lebih cepat. Ini bukan kebetulan, melainkan hasil dari strategi yang tepat,” ujar Rektor Unhas, Jamaluddin Jompa.
Menurut Jamaluddin, masuknya Unhas dalam Top 1000 dunia bukan sekadar prestasi simbolik, tetapi membuka berbagai peluang global.
“QS itu seperti indeks kepercayaan di dunia perguruan tinggi internasional. Kampus yang masuk Top 1000 lebih dilirik oleh mahasiswa asing, peneliti luar, hingga dunia industri global,” ujarnya.
Pemeringkatan QS menjadi salah satu barometer utama dalam penilaian reputasi universitas, baik oleh calon mahasiswa, mitra kerja sama, lembaga donor, hingga badan akreditasi internasional.
Direktur Reputasi Unhas, Rohani Ambo Rappe, menjelaskan bahwa lonjakan posisi Unhas dipengaruhi oleh peningkatan skor pada tiga indikator utama, publikasi ilmiah, mahasiswa internasional, dan kehadiran dosen asing.
“Awalnya kita lemah di publikasi. Tapi kini, melalui Thematic Research Group (TRG), para dosen—terutama profesor—diwajibkan membangun kolaborasi riset internasional. Hasilnya mulai terasa, publikasi meningkat, kerja sama makin luas, dan reputasi kampus terangkat,” jelas Rohani.
Di sisi lain, strategi internasionalisasi juga diperbarui. Unhas kini tidak lagi menanggung penuh biaya hidup mahasiswa asing, tetapi hanya memberikan beasiswa kuliah (tuition fee).
“Kita tawarkan ke duta besar negara sahabat: kuliah gratis di Unhas, asal biaya hidup ditanggung. Responsnya sangat baik, efisien, dan tetap memperkuat eksposur internasional,” tambahnya.
Melalui TRG, Unhas juga membuka jalan bagi dosen asing untuk datang, mengajar, dan tinggal di Makassar dalam jangka waktu tertentu.
Load more