400 Pemuka Agama dan Ormas Keagamaan Ikuti Pembekalan Ilmiah tentang Hutan, Manusia, dan Bumi
- Istimewa
Mereka memberikan materi terkait pentingnya pengelolaan hutan yang berkelanjutan, pemanfaatan teknologi untuk pemantauan kondisi cuaca dan iklim, serta strategi mitigasi bencana yang terkait dengan perubahan iklim.
Dr. Hayu Prabowo menambahkan, dengan menggabungkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan nilai-nilai spiritual, diharapkan upaya pelestarian hutan dapat dilakukan secara lebih holistik dan berkelanjutan.
Pembekalan ini merupakan langkah awal dalam membangun kesadaran dan aksi nyata pemuka agama dalam melindungi hutan tropis untuk generasi mendatang.
Kegiatan Berfokus pada Aksi Nyata
Peserta pelatihan tidak hanya memperoleh wawasan ilmiah, tetapi juga diberikan kesempatan untuk berkunjung ke fasilitas pemantauan cuaca dan iklim di BMKG serta mendalami teknologi penginderaan jauh untuk pengelolaan hutan yang lebih efektif.
Diharapkan, melalui pelatihan itu, pemuka agama dapat memperkuat pesan-pesan pelestarian alam dalam khotbah dan ajaran agama mereka, serta melibatkan umat untuk terlibat langsung dalam aksi pelestarian hutan.
IRI Indonesia berharap kegiatan tersebut akan memperkuat kolaborasi antara ilmuwan, lembaga pemerintah, dan komunitas keagamaan dalam melindungi hutan tropis yang kini menghadapi berbagai ancaman, seperti deforestasi, pembalakan liar, dan perubahan iklim.
Dengan memperkuat kapasitas pemuka agama, diharapkan dapat terwujud gerakan kolektif yang lebih kuat untuk menjaga kelestarian alam demi generasi yang akan datang.
Load more