Langkah Nyata Dekarbonisasi dan Cegah Abrasi 661 Mangrove Ditanam di Pantai KSS
- Istimewa
Dalam kesempatan tersebut, Bekti juga mengapresiasi langkah PT Tata Metal Lestari yang telah menerapkan Standar Industri Hijau sesuai regulasi dan berperan aktif dalam membantu mengatasi permasalahan lingkungan ini.
Ia menyebut bahwa upaya yang dilakukan oleh PT Tata Metal ini sudah sejalan dengan regulasi dekarbonisasi yang targetkan untuk dilaksanakan oleh 4 subsektor industri yang salah satunya adalah industri manufaktur besi dan baja.
"Kami sangat apresiasi dengan apa yang telah dilaksanakan oleh PT Tata Metal Lestari, apa yang sudah disampaikan dan dilakukan sudah link and match dengan yang kita dorong dalam regulasi," katanya.
Dikesempatan yang sama, VP of Capital Planning PT Tatalogam Group Nicolas, Bagus Setiabudi menyampaikan bahwa penanaman mangrove ini bukan sekadar seremonial melainkan bagian dari komitmen perusahaan dalam mendukung Roadmap Dekarbonisasi Industri 2025-2045 yang dicanangkan Kemenperin dan Bappenas tahun lalu.
Mangrove dipilih karena kemampuannya menyerap karbon 3-5 kali lebih banyak dibandingkan hutan tropis daratan, sekaligus melindungi pesisir dari abrasi.
Lebih jauh dia mengungkapkan, selain mendukung upaya pemerintah menekan emisi karbon dan mewujudkan Pembangunan Rendah Karbon melalui kegiatan penanaman 661 batang mangrove kali ini.
“Aksi kami hari ini merupakan bentuk komitmen dari PT Tata Metal Lestari dalam mewujudkan bisnis yang berkelanjutan yang telah dibuktikan dengan diperolehnya sertifikat Standar Industri Hijau (SIH) dan skor B pada CDP (Carbon Disclosure Project) disclosure pada tahun 2023. Perusahaan kami juga sudah melakukan mulai transisi energi bersih dengan penggunaan panel surya di Plant Cikarang dan Sadang sehingga dapat mengurangi emisi Co2 dari penggunaan listrik konvensional hingga 5.000 ton CO2e. Tak hanya itu, PT Tata Metal Lestari juga telah menginisiasi proyek CCUS (Carbon Capture, Utilization, and Storage) berbasis microalgae untuk mengurangi hingga 40-60% emisi GRK dalam proses produksi. Dan terakhir, tentu saja kami juga turut mendukung pengembangan ekonomi sirkular dengan mendaur ulang scrap steel menjadi produk bernilai tinggi," katanya. (raa)
Load more