Tak Tahan Lagi, Luqman Hakim, Suami Bu Guru Salsa yang Viral di Media Sosial Blak-blakan Setiap Malam Kurang Tidur Gara-gara Istrinya
- IST
Jember tvOnenews.com - Mohammad Luqman Hakim, 32 tahun, warga Lumajang adalah pria yang akhirnya menikahi Bu Salsa, guru yang video syurnya viral.
Duda tanpa anak ini menikahi Bu Salsa saat video syur sedang heboh di dunia maya. Tak pelak, pernikahannya menjadi kontroversi di kalangan warganet dan warga dunia nyata. Tidak sedikit komentar pro dan kontra.
Luqman adalah seorang guru PNS di SMP negeri di Kecamatan Panti Jember.
Di kalangan dunia pendidikan Jember, Luqman bukan orang sembarangan. Dia adalah ahli di bidang IT. Bahkan Luqman sering diundang sebagai narasumber atau pemateri IT di seminar-seminar.
Efek dari keahliannya itulah Luqman sering menerima curhatan sejumlah warganet terutama guru.
"Banyak yang curhat masalah IT pada saya. Tidak hanya orang Jember, di luar Jember pun banyak," jelas Luqman pada tvOnenews.
Curhatannya pun masalah kasus yang sama seperti Bu Salsa, istrinya. Ternyata banyak wanita khususnya guru di Jember yang dijebak dengan video dan gambar porno. Modusnya sama seperti Bu Salsa, dirayu melalui medsos dan diiming-imingi harta benda.
Mereka diminta membuat video atau foto syur kemudian pelaku memperjualbelikan di laman khusus jual beli video dan foto syur. Harga satu video bisa mencapai ratusan ribu hingga jutaan rupiah.
Korbannya pun tidak hanya wanita dewasa saja. Remaja bahkan anak-anak pun ikut menjadi korban. Karena, menurut Luqman, pasar dan konsumen video syur di dunia maya memiliki pasar dan sasaran sendiri.
Tidak hanya wanita, Laki-laki juga banyak yang menjadi korban video porno. Hanya saja, lanjut Luqman, videonya tidak bisa se viral dan laku korban wanita.
Mereka nengiming-imingi harta benda dan dijanjikan dinikahi. Rayuan terus digencarkan hingga korban menyetor video atau porno. Kalau sudah video porno sampai ditangan pelaku, korban diancam agar menyetor sejumlah uang agar videonya tidak disebar.
Atau kalaupun tidak disebar, video pornonya dijual belikan di internet. Sasaran empuk para pelaku video porno ini adalah guru, jaksa, bidan, perawat atau profesi lain.
"Saya heran dan tidak habis pikir. Sebelum menikah saya ini sering dicurhati dan dimintai solusi oleh warganet khususnya guru yang dijebak video porno. Eh, malah istri saya yang tertimpa kasus sama dan malah lebih booming," katanya sambil geleng-geleng kepala.
Keahlian IT-nya pun diuji. Setiap malam dan waktu, Luqman berselancar di dunia maya, mencoba mencari solusi menghentikan video syur istrinya.
Luqman mengaku setiap hari dan setiap malam sampai kurang tidur demi berburu pelaku yang memperjualbelikan video syur istrinya.
"Kebanyakan tangan pertama yang menerima video syur langsung dari korban keberadaanya tidak terdekteksi. Bisanya hanya mendeteksi orang yang menjual di internet karena akunnya jelas. Jadi pelaku tangan kedua yang bisa didekteksi," terangnya.
Namun Luqman menyerahkan kasus istrinya ke polres Jember.
"Kasus istri saya biar pihak kepolisian yang menyelidiki. Saya berharap tidak ada lagi kasus bu Salsa lain," harapnya. (sss/ebs)
Load more