ADVERTISEMENT

LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ilustrasi Wall Street
Sumber :
  • ANTARA

Trump Bikin Gaduh! Saham Teknologi Ambruk, Wall Street Ikut Terseret

Wall Street anjlok, Dow -0,62%, S&P 500 -1,07%, Nasdaq -1,71% lantaran adanya ketidakpastian tarif Trump dan kebijakan The Fed, sektor teknologi ikut tertekan.
Rabu, 19 Maret 2025 - 09:00 WIB

Jakarta, tvOnenews.com – Bursa saham Amerika Serikat (AS) ikut terjungkal seperti IHSG pada perdagangan Selasa (18/3/2025) setelah dua sesi sebelumnya mencatatkan penguatan. 

Melansir dari Reuters, kekhawatiran investor terhadap kebijakan tarif Presiden Donald Trump dan keputusan kebijakan moneter Federal Reserve (The Fed) menjadi pemicu utama pelemahan tersebut.

Investor tampak berhati-hati menjelang pengumuman kebijakan suku bunga dari The Fed yang dijadwalkan rilis pada Rabu (19/3/2025). Pasar memperkirakan The Fed akan mempertahankan suku bunga acuan tetap, namun ketidakpastian kebijakan tarif dari Trump membuat pelaku pasar ragu untuk mengambil risiko.

"Ada ketidakpastian besar di sini terkait tarif, seberapa luas cakupannya, bagaimana dampaknya terhadap ekonomi, dan seberapa besar kemungkinan The Fed akan melonggarkan kebijakan. Situasi ini menciptakan kebingungan, dan saat ada kebingungan, pasar cenderung merespons negatif," ujar Tim Ghriskey, Senior Portfolio Strategist di Ingalls & Snyder, New York.

Dow Jones, S&P 500, dan Nasdaq Kompak Terkapar

Indeks utama Wall Street mencatatkan kinerja negatif secara bersamaan. Dow Jones Industrial Average (DJI) anjlok 260,32 poin atau 0,62% ke level 41.581,31. S&P 500 (SPX) merosot 60,46 poin atau 1,07% ke posisi 5.614,66, sedangkan Nasdaq Composite (IXIC) terpuruk paling dalam, kehilangan 304,55 poin atau 1,71% ke 17.504,12.

Kinerja saham teknologi menjadi beban utama bagi Wall Street. Alphabet (induk Google) terjun 2,2% setelah mengumumkan rencana akuisisi perusahaan keamanan siber Wiz senilai $32 miliar. Nvidia juga tertekan hingga 3,35% setelah CEO Jensen Huang menyatakan perusahaan sedang menghadapi peralihan strategi dalam industri kecerdasan buatan (AI).

Baca Juga

Kinerja buruk juga dialami Tesla yang anjlok 5,34% setelah RBC memangkas target harga sahamnya dari $320 menjadi $120 karena prospek bisnis robotaxi dan teknologi self-driving yang mengecewakan. Saham Tesla kini telah terpangkas hampir 45% sepanjang tahun ini.

Saham sektor komunikasi menjadi sektor dengan performa terburuk di S&P 500, jatuh 2,14%. Sektor teknologi dan consumer discretionary juga tercatat mengalami tekanan jual yang cukup besar.

Sentimen Tarif dan Kebijakan The Fed Jadi Beban Pasar

Investor global tengah menantikan keputusan kebijakan moneter dari The Fed. Bank sentral AS diperkirakan akan mempertahankan suku bunga acuan tetap, namun ketidakpastian terkait kebijakan tarif dari Trump menciptakan ketegangan di pasar.

Saat ini, pasar memperkirakan pemangkasan suku bunga sekitar 60 basis poin (bps) tahun ini. Namun, beberapa pejabat The Fed memperingatkan bahwa bank sentral tidak akan bertindak terlalu cepat dan akan menunggu dampak kebijakan tarif terhadap data ekonomi sebelum mengambil keputusan lebih lanjut.

Di sisi lain, harga impor AS secara tak terduga naik pada Februari, menambah tekanan inflasi di tengah ketidakpastian kebijakan perdagangan global.

"Jika tarif ini diperluas dan memicu lonjakan harga barang impor, tekanan inflasi bisa makin besar. Ini akan menyulitkan The Fed untuk memangkas suku bunga dalam waktu dekat," tambah Ghriskey.

Aksi Jual Meluas, Investor Cari Aset Aman

Aksi jual di Wall Street mendorong investor untuk beralih ke aset aman. Harga emas mencatatkan rekor tertinggi, melampaui $3.000 per ons setelah melonjak dalam beberapa pekan terakhir.

"Ketika ada ketidakpastian ekonomi dan kebijakan moneter, investor cenderung mencari aset aman seperti emas dan obligasi," tambah Ghriskey.

Selain emas, indeks dolar AS juga menguat, mencerminkan arus modal yang mengalir ke aset berbasis dolar di tengah ketidakpastian global.

Outlook Pasar: Waspada dan Berhati-hati

Pasar keuangan global masih akan bergerak dalam volatilitas tinggi seiring ketidakpastian kebijakan tarif AS dan arah kebijakan moneter The Fed. Di tengah ketidakpastian ini, investor disarankan untuk berhati-hati dalam mengambil posisi di pasar saham dan lebih fokus pada sektor defensif.

"Pasar masih mencari arah, dan dalam kondisi seperti ini, lebih baik mengurangi eksposur ke saham berisiko tinggi dan beralih ke sektor defensif seperti infrastruktur dan kesehatan," kata Ghriskey.

Meski demikian, jika The Fed memberikan sinyal dovish dan kebijakan tarif AS tidak terlalu menekan pasar, potensi rebound di Wall Street masih terbuka. Namun, untuk saat ini, ketidakpastian masih akan menjadi tema utama di pasar keuangan global. (nsp)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Catat Nomor Call Center Ini, Penting Bagi Anda yang Mudik Lebaran 2025

Catat Nomor Call Center Ini, Penting Bagi Anda yang Mudik Lebaran 2025

Berikut nomor penting yang bisa dihubungi pengendara saat mengalami keadaan darurat ketika mudik Lebaran 2025.
Antisipasi Arus Balik Lebaran, Catat Nomor Call Center Operator Tol Trans Jawa Ini

Antisipasi Arus Balik Lebaran, Catat Nomor Call Center Operator Tol Trans Jawa Ini

Pemudik yang menggunakan jalan tol bisa melaporkan mengenai apa saja saat berada di ruas tol, seperti masalah pada kendaraan, kehabisan bensin, derek mobil, dan kecelakaan. 
Lebaran Usai Saatnya Kembali ke Perantauan, Begini Cara Pantau Kemacetan Arus Balik

Lebaran Usai Saatnya Kembali ke Perantauan, Begini Cara Pantau Kemacetan Arus Balik

Ada baiknya bagi anda yang akan Kembali ke perantauan, memeriksa dulu jalur perjalanan yang akan Anda lalui. Anda kiranya perlu mengetahui cara pantau jalan macet saat perjalanan mudik Lebaran 2025.
Setelah Lebaran Malah Alami Masalah Pencernaan? Coba Konsumsi Makanan Ini untuk Tubuh yang Lebih Sehat

Setelah Lebaran Malah Alami Masalah Pencernaan? Coba Konsumsi Makanan Ini untuk Tubuh yang Lebih Sehat

Masalah pencernaan menjadi salah satu penyakit yang kerap dirasakan setelah momen Lebaran. Ini cara mengatasi dan menghindarinya.
Ramalan Patrick Kluivert soal Timnas Indonesia, Katanya Skuad Garuda Nantinya Bakal...

Ramalan Patrick Kluivert soal Timnas Indonesia, Katanya Skuad Garuda Nantinya Bakal...

Beginilah ramalan Patrick Kluivert soal Timnas Indonesia di bawah kepemimpinannya. Katanya...
Lebaran Banyak Makan, Ahli Gizi Sarankan Lakukan Olah Raga Ringan Jalan Kaki agar Tetap Bugar, Ini Caranya Agar Lebih Efektif

Lebaran Banyak Makan, Ahli Gizi Sarankan Lakukan Olah Raga Ringan Jalan Kaki agar Tetap Bugar, Ini Caranya Agar Lebih Efektif

Selama Lebaran, wajar jika kita menjadi banyak makan. Namun, jangan lupa untuk melakukan aktivitas fisik, salah satu yang paling mudah adalah berjalan kaki.

Trending

Kabar Duka, Aktor Senior Ray Sahetapy Meninggal Dunia

Kabar Duka, Aktor Senior Ray Sahetapy Meninggal Dunia

Kabar duka kembali datang dari dunia perfilman Tanah Air usai aktor senior Ray Sahetapy meninggal dunia pada Selasa (1/4/2025).
Vietnam dan Malaysia Ribet Sendiri, Tak Terima Timnas Indonesia Kini Makin Disorot: Bisa-bisanya Garuda...

Vietnam dan Malaysia Ribet Sendiri, Tak Terima Timnas Indonesia Kini Makin Disorot: Bisa-bisanya Garuda...

Vietnam dan Malaysia tak terima kini Timnas Indonesia semakin disorot dunia, sampai rela lakukan hal ini.
Tak Terima dengan Prediksi Laga Timnas Indonesia vs China, Publik China Kini Kompak Sebut Skuad Patrick Kluivert itu...

Tak Terima dengan Prediksi Laga Timnas Indonesia vs China, Publik China Kini Kompak Sebut Skuad Patrick Kluivert itu...

Jelang laga penting lawan Timnas Indonesia, media dan warga China sudah mulai angkat bicara mengenai peluang tim mereka. Tak terima, kini berani sebut Garuda...
Omongan Marc Klok Terbukti, Ole Romeny Kini Merasakan Sendiri usai Timnas Indonesia Kalahkan Bahrain: Itu Sangat Gila

Omongan Marc Klok Terbukti, Ole Romeny Kini Merasakan Sendiri usai Timnas Indonesia Kalahkan Bahrain: Itu Sangat Gila

Satu omongan dari Marc Klok kini dirasakan sendiri oleh Ole Romeny yang berhasil membantu Timnas Indonesia meraih kemenangan atas Bahrain dengan skor 1-0.
Masa Depan Timnas Indonesia Sudah Ditentukan Jika Tak Lolos Langsung ke Piala Dunia 2026, Qatar Bisa Jadi Mimpi Buruk Ivar Jenner

Masa Depan Timnas Indonesia Sudah Ditentukan Jika Tak Lolos Langsung ke Piala Dunia 2026, Qatar Bisa Jadi Mimpi Buruk Ivar Jenner

Timnas Indonesia bakal kesulitan lolos langsung ke Piala Dunia 2026 zona Asia Grup C dengan dua pertandingan tersisa pada babak ketiga kualifikasi. Lawan skuad Garuda di babak kualifikasi keempat terungkap.
AFC Resmi Melarang Maarten Paes Bela Timnas Indonesia Saat Lawan China di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ini Buktinya

AFC Resmi Melarang Maarten Paes Bela Timnas Indonesia Saat Lawan China di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Ini Buktinya

AFC secara resmi melarang Maarten Paes bermain di pertandingan Timnas Indonesia melawan China pada 5 Juni 2025 mendatang.
Selamat Tinggal Hidup Susah, 4 Weton yang Diprediksi Raih Kesuksesan Besar di Bulan April 2025

Selamat Tinggal Hidup Susah, 4 Weton yang Diprediksi Raih Kesuksesan Besar di Bulan April 2025

Berikut 4 weton yang diprediksi raih kesuksesan di bulan April 2025.
Selengkapnya

Viral