Bursa AS ditutup menguat, Nasdaq lompat 1,5% saat harga minyak turun dan investor menanti keputusan suku bunga The Fed di tengah meredanya ketegangan Israel-Iran.
Saham AS bangkit setelah aksi jual tajam, didorong harapan dari pembicaraan dagang AS-Jepang dan kenaikan saham chip. Nasdaq, S&P 500, dan Dow menguat tajam di akhir pekan ini.
Wall Street anjlok total akibat kepanikan para investor terhadap rencana tarif baru Trump. Dow Jones turun 1,03%, S&P 500 melemah 0,73%, Nasdaq turun 0,52%.
Pergerakan IHSG diperkirakan masih berada dalam tekanan, meski pengumuman suku bunga acuan BI-Rate berpotensi menjadi sentimen positif bagi pergerakan indeks.
Di tengah menguatny bursa di kawasan Asia, pergerakan IHSG di BEI diperkirakan masih sulit untuk keluar dari tren penurunan dan berpotensi kembali melemah.
IHSG terpantau menguat 25,10 poin atau 0,35 persen ke posisi 7.142,52. Kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 5,39 poin atau 0,60 persen ke 904,14.
Saham-saham di Bursa Efek New York, Wall Street, Amerika Serikat, dibuka lebih rendah, demikian pula dengan imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS) setelah keduanya menguat pada awal pekan karena investor mendapat kekuatan ekonomi dan komentar hawkish dari pembuat kebijakan AS.