Ingin Dicintai Allah? Amalkan Lima Perilaku Mulia Ini
- pexels
Dari Abu Dzar Jundub bin Junâdah dan Abu Abdirrahman Mu’âdz bin Jabal Radhiyallahu anhuma, dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Betakwalah kepada Allah dimanapun engkau berada. Dan ikutilah kejelekan dengan kebaikan, niscaya kebaikan itu akan menghapusnya. Dan pergaulilah sesama manusia dengan akhlak mulia.” HR. At-Tirmidzi dan beliau berkata, “Ini adalah Hadits hasan,” dan di sebagian naskah disebutkan, “Hadits ini hasan shahîh.”
Oleh karenanya, takwa merupakan kunci utama dalam meraih keberkahan hidup.
Ketika seseorang bertakwa kepada Allah, ia akan selalu berusaha menjaga sikap, perbuatan, dan perkataannya, baik ketika berada di tengah-tengah manusia maupun saat sendirian tanpa ada yang melihat.
Sebab, esensi dari takwa bukan sekadar menunjukkan ketaatan di hadapan orang lain, melainkan juga keikhlasan dalam menjalankan perintah-Nya dalam setiap kondisi dan situasi.
Bersikap Adil
عَنْ أَبِى ذَرٍّ الْغِفَارِيّ رضي الله عنه عَنِ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم فِيْمَا يَرْوِيْهِ عَنْ رَبِّهِ سبحانه وتعالى أَنَّهُ قَالَ: يَاعِبَادِي إِنِّي حَرَّمْتُ الظُّلْمَ عَلَى نَفْسِي وَجَعَلْتُهُ بَيْنَكُمْ مُحَرَّمًا فَلاَ تَظَالَمُوا
Dari Abu Dzar Al-Ghifary radhiyallahu ‘anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, dalam hadits qudsi yang beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam riwayatkan dari Rabb-nya, bahwasanya Dia subhanahu wa ta’ala berfirman: ”Wahai hamba-hamba-Ku, sesungguhnya Aku telah mengharamkan kezhaliman atas diri-Ku dan Akupun jadikan kezhaliman itu diantara kalian sebagai sesuatu yang haram. Maka janganlah kalian saling menzhalimi.
Bersikap adil adalah kewajiban bagi setiap muslim, karena merupakan akhlak yang dianjurkan oleh Allah SWT.
Keadilan tidak hanya berarti memberikan hak kepada yang berhak, tetapi juga menjaga keseimbangan dalam sikap, tindakan, dan keputusan tanpa berpihak atau berbuat zalim.
Load more