Dari hadis diatas ada tiga pertanyaan dan ada tiga jawaban yakni shalat pada waktunya, berbakti kepada kedua orang tua dan jihad di jalan Allah.
Mengapa rasulullah menjawab seperti itu karena untuk mendorong seorang Muslim agar lebih gigih melakukan amal-amal yang paling afdhal lalu yang di bawahnya.
Jawaban Nabi SAW. tentang amalan paling afdhal berbeda-beda mengikuti perbedaan orang dan keadaan serta yang paling bermanfaat bagi setiap orang di antara mereka.
Penyebutan ‘shalat pada waktunya’ itu hanya sebagai isyarat yang menunjukkan bahwa shalat di awal waktu, lebih diutamakan. Namun maksudnya adalah untuk ke hati-hatian agar tidak melakukannya di luar dari waktu yang telah ditentukan oleh syariat Islam dan kata ‘berbuat baik kepada kedua orang tua’ lebih didahulukan dari kata berjihad. Hal ini menunjukkan betapa besarnya perkara berbakti kepada orang tua.
عَنْ أَبِيْ ذَرٍّ جُنْدُبِ بْنِ جُنَادَةَ وَ أَبِيْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ مُعَاذِ بْنِ جَبَلٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَـا عَنْ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ : «اِتَّقِ اللهَ حَيْثُمَا كُنْتَ ، وَأَتْبِعِ السَّيِّئَةَ الْـحَسَنَةَ تَمْحُهَا ، وَخَالِقِ النَّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ». رَوَاهُ التِّرْمِذِيُّ ، وَقَالَ : حَدِيْثٌ حَسَنٌ. وَفِي بَعْضِ النُّسَخِ : حَسَنٌ صَحِيْحٌ
Dari Abu Dzar Jundub bin Junâdah dan Abu Abdirrahman Mu’âdz bin Jabal Radhiyallahu anhuma, dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda, “Betakwalah kepada Allah dimanapun engkau berada. Dan ikutilah kejelekan dengan kebaikan, niscaya kebaikan itu akan menghapusnya. Dan pergaulilah sesama manusia dengan akhlak mulia.” HR. At-Tirmidzi dan beliau berkata, “Ini adalah Hadits hasan,” dan di sebagian naskah disebutkan, “Hadits ini hasan shahîh.”
Load more