Sikka, tvoOnenews.com - Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cabang Sikka, Nusa Tenggara Timur, mengecam tindakan pencemaran dan penistaan agama islam yang dilakukan melalu media sosial Facebook.
Penistaan agama islam ini dilakukan oleh pemilik akun All Us dalam postingananya di Forum Peduli Rakyat Sikka terkait penggusuran rumah warga di lahan hak guna usaha Nangahale, menyinggung nama nabi Muhammad SAW.
Dengan postingannya pemilik akun All Us, menulis Nabi Muhammad dalam kehidupannya suka perang, suka membunuh, mengambil banyak istri, mau menantunya, iparnya, anak kecil usia 6 tahun pun dikawinkan.
"Kami mengutuk keras atas postingan yang menghina Nabi Muhammad SAW yang dilakukan akun fecebook All Us," kata Muhammad Ihsan Wahab, Ketua MUI cabang sikka, dalam keterangan pers yang dilakukan bersama pimpinan NU dan sejumlah ormas Islam di lantai 2 kampus Muhamadyah Maumere, Sabtu (1/2/2025) siang.
Ditegaskan Ishan Wahab, MUI Sikka pun menolak keras segala isi postingan yang menghina nabi Muhamad SAW yang dilakukan akun All Us, karena tidak benar dan tidak sesuai dengan ajaran agama islam.
"Untuk itu kami meminta pihak Kepolisian dalam hal ini Kapolres Sikka untuk segera mengusut, menemukan dan memproses pemilik akun all us, karena telah menghina agama islam" tegasnya.
Meski demikian, lanjut Wahab, MUI sikka meminta agar segenap umat islam di Kabupaten Sikka khususnya dan di NTT umumnya, untuk tidak terprovokasi yang memecahbelahkan kerukunan umat beragama yang sejak dulu terjaga dengan baik.
"Kami pun mengajak segenap pemuka agama melalui forum kerukunan umat beragama untuk bekerja sama menjaga kerukunan dan kedamaian umat beragama di nian tanah sikka," pintahnya.
Dirinya pun menambahkan, kecaman MUI ini pun tidak ada kaiatannya dengan permasalahan lahan hak guna usaha di desa nangahale yang sedang terjadi di mana ratusan rumah warga digusur oleh pihak tertentu.
"Sekali lagi kami tegaskan, tindakan penghinaan nabi Muhammad SAW oleh pemilik akun all us ini telah menyakiti umat islam di sikka. Dan tidak ada kaitannya dengan masalah HGU yang terjadi saat ini di desa nangahale," tandasnya. (ofk/ebs)
Load more