Jakarta, tvOnenews.com - Sebuah kabar mengejutkan datang dari mancanegara, 2,6 juta produk tempat minum vakum asal Amerika Serikat yakni Stanley, ditarik dari pasaran karena tutupnya yang bisa menyebabkan luka bakar.
Tidak hanya itu, CPSC menyebut Stanley sudah menerima 90 laporan global terkait masalah tutup yang terlepas. Kemudian, 38 laporan diantaranya melibatkan luka bakar dengan 11 kasus yang membutuhkan penanganan serius. Bahkan di AS sendiri, terdapat 16 laporan termasuk 2 yang cedera serius.
Maka dari itu, CPSC mendapat keluhan dari konsumen yang meminta Stanley berhenti menggunakan travel mug yang termasuk ke dalam penarikan ini serta memberikan tutup pengganti secara gratis.
“Konsumen diminta segera berhenti menggunakan travel mug yang termasuk dalam penarikan ini dan menghubungi Stanley untuk mendapatkan tutup pengganti secara gratis, termasuk pengiriman," ujar pihak CPSC.
Kemudian, pihak Stanley mengklaim dan menjamin bahwa konsumen bisa mendapatkan tutup pengganti secara gratis dengan mengunjungi situs resmi mereka dan mencari tahu alur serta langkah-langkah penggantian.
Penarikan produk ini juga berlaku untuk semua produk tempat minum baja karat seri Stanley Switchback dan Trigger Action yang dijual secara resmi di Amerika Serikat.
Sementara itu, Pemasaran dari Fakultas Manajemen Universitas Buffalo yakni Charles Lindsey menyoroti betapa pentingnya keseimbangan desain, fungsi, serta keselamatan konsumen pada sebuah produk.
Lindsey merasa perusahaan Stanley sudah sukses memasarkan produknya dengan desain yang estetik dan pilihan warna yang menarik pelanggan sehingga menciptakan tren botol tersebut sebagai status gaya hidup modern.
"Orang-orang melihat produk ini digunakan oleh figur yang mereka percayai, sehingga barang ini menjadi simbol status sosial dan penanda selera yang 'terdepan'," ujar Lindsey.
Maka dari itu, Lindsey menyebut insiden ini menjadi pengingat bahwa sebuah produk yang populer di media sosial, harus memiliki aspek keselamatan dan menjadi menjadi prioritas utama. (nsp)
Load more