Soal Kesehatan Mata Anak Mesti Diwaspadai Sejak Dini, Orang Tua dan Guru Sebaiknya Beri Pendampingan Khusus

Jakarta, tvOnenews.com - Gabungan Pengusaha Optik Indonesia (Gapopin) meminta semua pihak agar, khususnya orang tua dan guru memerhatikan kesehatan mata anak sejak dini di Hari Penglihatan Sedunia atau World Sight Day.

Acara yang diadakan tahunan itu digelar setiap pekan kedua Oktober, yang mana kali ini bertempat di pelataran Sarinah, Jakarta, Minggu (13/10/2024).

Ketua Gapopin, Sulilanto Rusli dalam sambutannya menekankan soal kesehatan mata harus ditekankan sejak anak-anak.

"Mengapa kita mengangkat tema ini karena kita perlu melindungi pengelihatan anak karena mereka adalah cikal bakal penerus bangsa," kata Rusli.

Adapun tema Word Sight Day 2024 ialah 'Sayangi Mata Anak Kita' yang dihadiri ratusan anak-anak sekolah dasar.

Gelaran tersebut diawali dengan jalan santai bersama dan senam yang dipandu Ikatan Perawat Mata Indonesia (IKPAMI).

Menurut Rusli, semua pihak juga perlu mengetahui kesehatan mata anak-anak, terutama para orang tua dan guru-guru di sekolah.

"Ketika pengelihatan anak tersebut sudah kurang jelas maka anak tersebut dituntut untuk melaporkan hal tersebut kepada orang tuanya maupun gurunya," jelasnya.

"Karena biasanya di sekolah-sekolah di Indonesia ada Unit Kesehatan Sekolah dan UKS ini mampu melakukan screening awal," tambahnya.

Selain itu, dia menjelaskan pihaknya terus menerus melakukan screening kepada anak-anak. 

Menurut dia, pihaknya pada tahun lalu melakukan screening secara serempak di 16 provinsi di Indonesia. Bahkan, pembagian kaca mata gratis juga dilakukan pada acara bakti sosial.

"Jadi, di sini kami hadir membantu pemerintah dalam hal ini negara untuk menurunkan dan menanggulangi tingkat kebutaan di Indonesia" kata dia.

Sementara itu, Dirjen Kesmas P2P kementerian kesehatan RI Dr Indra Kurniasari M.kes menyebut mata merupakan jendela dunia maka kesehatan mata merupakan hal yang penting. 

Dia menyampaikan menjaga kesehatan mata sangat penting buat semua pihak. Menurut data yang ada hasil screening di tahun 2023-2024, ada sekitar 60 ribu mata anak-anak yang mengalami gangguan pengelihatan ini menjadi tantangan buat kita bersama. 

Menurutnya, acara ini sangat penting sebagai sarana edukasi dan momentum bagi kita bersama untuk bisa bersinergi menjaga kesehatan mata bersama.