LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
AA LaNyalla Mahmud Mattalitti
Sumber :
  • Istimewa

Telaah Kritis Beredarnya Foto-Foto Calon Paket Pimpinan DPD RI bersama Presiden Terpilih Prabowo Subianto di sejumlah group WA

Hari Selasa (24/9) malam, sejumlah group WA diramaikan dengan postingan foto-foto yang menggambarkan pertemuan antara calon paket pimpinan DPD RI dengan Presiden Terpilih Prabowo Subianto. 

Rabu, 25 September 2024 - 13:54 WIB

tvOnenews.com - Hari Selasa (24/9) malam, sejumlah group WA diramaikan dengan postingan foto-foto. Yang menggambarkan pertemuan antara calon paket pimpinan DPD RI, yang terdiri dari Sultan Baktiar Najamudin, GKR Hemas, Tamsil Linrung dan Yorrys Raweyai dengan Presiden Terpilih Prabowo Subianto

Hari Selasa kemarin itu adalah 1 pekan sebelum hari Selasa depan. Tepatnya 1 Oktober 2024. Saat pemilihan paket Pimpinan DPD RI. Dimana calon paket pimpinan Sultan Baktiar Najamudin, GKR Hemas, Tamsil Linrung dan Yorrys Raweyai akan berhadapan dan bersaing dengan paket pimpinan DPD RI lainnya. Yang terdiri dari AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, Nono Sampono, Elviana dan Andi Muhammad Ihsan. 

Di beberapa group WA beredar foto capture perbincangan yang ada di group WA anggota DPD RI. Ada yang memuji-muji. Dengan narasi karena calon paket pimpinan Najamudin Cs telah mendapat restu dari Presiden terpilih Prabowo Subianto. Sehingga ada yang menimpali bahwa “pertandingan” telah selesai. Bahkan terang benderang ada yang menyatakan dengan kalimat; ‘fix ini paket Pimpinan DPD RI yang restui presiden terpilih’.

Di sisi lain, ada yang tidak peduli. Bahkan menanggapi dengan pertanyaan: apa hubungannya dengan ‘restu’. Sejak kapan pimpinan DPD RI harus mendapat restu? Dan lain sebagainya.

Baca Juga :

Tetapi anehnya, meskipun postingan-postingan tersebut telah beredar ke banyak group WA, hingga Rabu pagi, tidak satupun media massa, terutama media mainstream, yang memuat dan menuliskan berita pertemuan itu. Pertemuan yang diklaim sebagai restu atau dengan makna lain, dukungan dari Prabowo Subianto, selaku Presiden terpilih kepada Najamudin Cs, sebagai calon Paket pimpinan DPD RI yang akan berlaga 1 Oktober mendatang. 

Ada apa sebenarnya? Mengapa mereka tidak menyiarkan berita kepada publik luas? Mengapa hanya di group-group WA? Padahal dengan masuk ke dalam group WA, tetap saja bisa menjadi konsumsi publik. Karena bukan kiriman pribadi orang ke orang secara individu.

Mengapa tidak sekalian diberitakan secara resmi ke media massa? Toh pertemuan itu, di salah satu group WA, sudah diberi ‘label’ sebagai restu dari Presiden terpilih kepada calon Paket pimpinan DPD RI dengan komposisi Sultan B. Najamudin, GKR Hemas, Tamsil Linrung dan Yorrys Raweyai? 

Misteri inilah yang membuahkan analisis atau telaah kritis. 

Jangan-jangan karena Prabowo sama sekali tidak pernah menyatakan secara terang benderang memberi restu dan dukungan kepada mereka. Karena agenda pertemuan itu memang bukan ‘berjudul’ itu. Sehingga foto-foto dan keterangan yang dikatakan secara semantik Prabowo memberi restu justru adalah fait accompli kepada Prabowo? 

Mengingat latar belakang Prabowo yang well educated, yang rasional, yang mengutamakan kepentingan yang lebih besar dibanding kepentingan pribadi dan kelompok, menjadi sangat mustahil bila Prabowo, selaku Presiden terpilih kemudian memberi restu kepada calon Paket pimpinan Lembaga Negara, yang salah satunya bertugas mengawasi pelaksanaan Undang-Undang dan wakil masyarakat daerah dalam menyuarakan kepentingan daerah. Sementara Prabowo telah menyatakan akan berjuang mati-matian demi rakyat, terutama yang berada di daerah.

Prabowo adalah patriot. Bahkan Prabowo sudah menyatakan secara terbuka ingin mewakafkan dirinya untuk kepentingan rakyat, demi Indonesia yang lebih baik. Bahkan di forum Internasional, Prabowo terang benderang menyatakan pentingnya national interest diberi ruang dan diberi hak di tengah kesepakatan-kesepakatan global yang mengikat negara-negara. 

Jadi, terlalu merendahkan asa dan cita-cita Prabowo bila diseret-seret ke dalam dukung mendukung calon Paket pimpinan DPD RI yang memang wilayah tugasnya berbeda. Karena DPD RI harus mengawal dan melakukan check and balances terhadap semua produk hukum dan kebijakan dengan tolak ukur kepentingan masyarakat di daerah. 

Sudahlah, mari kita menjadi negarawan. Setia kepada posisi masing-masing dengan kesadaran yang utuh. Kita memang harus menyatukan tekad. Karena Indonesia akan menghadapi tantangan masa depan berat yang semakin berat. Akibat disrupsi yang dialami semua negara di dunia.  Baik disrupsi akibat ketegangan geopolitik kawasan dan regional. Juga disrupsi teknologi dan disrupsi lingkungan akibat perubahan iklim. Karena itu bangsa ini harus memiliki satu tekad bersama untuk memperkokoh kedaulatannya sebagai sebuah negara. 

Dan untuk memperkokoh kedaulatan sebuah negara, diperlukan satu tekad bersama. Membutuhkan kerjasama. Semangat kejuangan, dan sumbangsih positif. Serta keterlibatan semua elemen bangsa tanpa kecuali dan tanpa syarat.

Untuk itu, keadilan sosial dan keadilan ekonomi harus menjadi perjuangan hakiki dalam mewujudkan tujuan lahirnya negara ini. Seperti termaktub di dalam Alinea keempat Pembukaan Undang-Undang Dasar Republik Indonesia.

Dengan demikian, Pancasila sebagai norma hukum tertinggi harus menjadi sumber dari segala sumber hukum yang diproduksi oleh para anggota legislatif. Baik di DPR RI maupun di DPD RI.

Itulah tugas kita sebagai anggota DPD RI. Bukan memposting foto-foto. 

Sekali layar terkembang, surut kita berpantang. Indonesia insya Allah akan lebih baik. Merdeka!(chm)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Suami Suka Simpan Uang Tanpa Sepengetahuan Istri, Bolehkah? Begini Hukumnya Kata Ustaz Abdul Somad

Suami Suka Simpan Uang Tanpa Sepengetahuan Istri, Bolehkah? Begini Hukumnya Kata Ustaz Abdul Somad

Ustaz Abdul Somad menjelaskan secara detail soal hukum suami diam-diam simpan atau sembunyikan uang bukti tidak memberikan nafkah kepada istri. Simak di sini!
Kehancuran UMKM Dalam Negeri di Depan Mata, Menkominfo Budi Arie Keras Larang Platform Perdagangan China Masuk Indonesia

Kehancuran UMKM Dalam Negeri di Depan Mata, Menkominfo Budi Arie Keras Larang Platform Perdagangan China Masuk Indonesia

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi membuat peringatan keras dengan melarangan platform perdagangan China, Temu masuk Indonesia.
Lagi Shalat Subuh Tiba-tiba Tidak Hafal Doa Qunut, Tolong Ganti Pakai Bacaan ini, Meski Sederhana Kata Buya Yahya...

Lagi Shalat Subuh Tiba-tiba Tidak Hafal Doa Qunut, Tolong Ganti Pakai Bacaan ini, Meski Sederhana Kata Buya Yahya...

Buya Yahya menjelaskan soal tidak hafal doa qunut pemicu ditinggalkan saat shalat Subuh. Ia menyarankan ganti pakai bacaan ini agar tetap meraih keutamaannya.
Petinggi Smelter Swasta Beberkan Proses Bisnis Kerja Sama dengan PT Timah, Fakta Persidangan Terungkap Begini

Petinggi Smelter Swasta Beberkan Proses Bisnis Kerja Sama dengan PT Timah, Fakta Persidangan Terungkap Begini

Sejumlah saksi kembali dihadirkan dalam persidangan kasus dugaan korupsi timah, Beneficial owner CV Venus Inti Perkasa dan PT Menara Cipta Mulia, Tamron alias Aon.
Betrand Peto Suka Cium dan Peluk Mesra Sarwendah saat Live, Sarwendah Akhirnya Mengaku Kalau Sebenarnya Dia jadi...

Betrand Peto Suka Cium dan Peluk Mesra Sarwendah saat Live, Sarwendah Akhirnya Mengaku Kalau Sebenarnya Dia jadi...

Betrand Peto kerap peluk dan cium Sarwendah saat live. Hal ini lantas membuat warganet curiga dengan sebab perceraian Ruben Onsu dan Sarwendah. Apakah Onyo jadi
Petinggi Smelter Swasta Beberkan Proses Bisnis Kerja Sama dengan PT Timah, Fakta Persidangan Terungkap Begini

Petinggi Smelter Swasta Beberkan Proses Bisnis Kerja Sama dengan PT Timah, Fakta Persidangan Terungkap Begini

Sejumlah saksi kembali dihadirkan dalam persidangan kasus dugaan korupsi timah, Beneficial owner CV Venus Inti Perkasa dan PT Menara Cipta Mulia, Tamron alias Aon.
Trending
Keren! Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia, Mees Hilgers Bukan Hanya Dikenal Gelandang Termahal di Asia tapi Juga Religius

Keren! Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia, Mees Hilgers Bukan Hanya Dikenal Gelandang Termahal di Asia tapi Juga Religius

Dengan bergabungnya Mees Hilgers (bek) dan Eliano Reijnders (gelandang) tambah kekuatan Timnas Indonesia di babak 3 Kualifikasi Piala Dunia 2026. Ternyata Mees
GP Ansor Pastikan Pemerintahan Baru Akan Damai

GP Ansor Pastikan Pemerintahan Baru Akan Damai

Ketua Umum (Ketum) Pimpinan Pusat (PP) GP Ansor Addin Jauharudin memastikan situasi transisi dan kepemimpinan Indonesia ke depan dapat berjalan lancar dan damai.
Dibawah Pimpinan Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Citra Positif Polri Meningkat di Tingkat Internasional– Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terus membawa citra positif bagi instansi Polri.

Dibawah Pimpinan Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Citra Positif Polri Meningkat di Tingkat Internasional– Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terus membawa citra positif bagi instansi Polri.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo terus membawa citra positif bagi instansi Polri hingga tingkat internasional.
Sidang Korupsi Timah, Bos Smelter Swasta Beberkan Setoran ke Helena Lim untuk Dana CSR Harvey Moeis

Sidang Korupsi Timah, Bos Smelter Swasta Beberkan Setoran ke Helena Lim untuk Dana CSR Harvey Moeis

Beneficial owner CV Venus Inti Perkasa dan PT Menara Cipta Mulia, Tamron alias Aon mengaku memberikan setoran kepada Helena Lim untuk dana CSR Harvey Moeis, yang mewakili PT Refined Bangka Tin (PT RBT).
Belum Wudhu dan Berhijab Memangnya Boleh Membaca Al-Quran? Ustaz Adi Hidayat Beberkan Tentang Bab Bersuci

Belum Wudhu dan Berhijab Memangnya Boleh Membaca Al-Quran? Ustaz Adi Hidayat Beberkan Tentang Bab Bersuci

Ustaz Adi Hidayat menjelaskan bab bersuci dari kasus hukum membaca Al-Quran tetapi belum mengambil air wudhu dan tak menggunakan hijab tanda menyucikan diri.
Shin Tae-yong Coret Justin Hubner dan Sandy Walsh Usai Mees Hilgers dan Eliano Reijnders Resmi Dinaturalisasi Timnas Indonesia?

Shin Tae-yong Coret Justin Hubner dan Sandy Walsh Usai Mees Hilgers dan Eliano Reijnders Resmi Dinaturalisasi Timnas Indonesia?

Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, berpotensi mencoret Justin Hubner dan juga Sandy Walsh yang bisa digantikan oleh Mees Hilgers dan Eliano Reijnders.
Jadi 'Ampas' Saat Diasuh Shin Tae-yong, Pemain Ini jadi 'Emas' di Tangan Indra Sjafri dan Bawa Timnas Indonesia Juara, Hingga Akhirnya...

Jadi 'Ampas' Saat Diasuh Shin Tae-yong, Pemain Ini jadi 'Emas' di Tangan Indra Sjafri dan Bawa Timnas Indonesia Juara, Hingga Akhirnya...

Pelatih Indra Sjafri terkenal sebagai salah satu pelatih Timnas Indonesia yang kerap kali mengorbitkan pemain-pemain muda berbakat jadi seorang bintang sepak bola
Selengkapnya