Menurutnya melalui pameran ini diharapkan menjadi ajang promosi baik bagi pemerintah maupun pelaku usaha, serta memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya menggambarkan pengelolaan Perkebunan sawit di Riau yang berkelanjutan, baik aspek sosial ekonomi maupun lingkungan.
“Kami menyampaikan selamat menyelenggarakan pameran Sawit Indonesia Expo, semoga acara ini berjalan dengan lancar sesuai harapan kita semua,” ucap Hariyanto.
Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) Dr. Ir. Gulat Medali Emas Manurung, MP., C.APO mengatakan dalam sambutannya, acara ini momentum bagi kebangkitan sawit nasional.
“Melihat Riau yang maju, karena ada 4,1 juta hektar lahan sawit menurut KLHK 2021. Faktanya 68 persen ekonomi sawit itu ditolong petani,” ujar Ketua Dewan Pengarah SIEXPO 2024 itu.
Menurutnya, ekonomi Riau sangat tergantung terhadap petani sawit. Buktinya, ujar Gulat, saat harga tandan buah segar (TBS) kurang dari Rp1.500, mahasiswa keluarga petani sawit 90 menunggak kuliah.
“Saat ini tidak ada satupun showroom yang kosong penjualannya, tidak ada kredit macet, kenapa, karena petani sawit di riau menerima harga rata rata Rp2.600- Rp3.050 per kg. Tepuk tangan untuk Disbun yang selalu menjaga harga TBS Riau. Ekonomi Riau positif jika harga sawit naik,” jelasnya.(chm)
Load more