Tingginya aktivitas fisik dan rasa ingin tahu yang besar pada anak- anak sering kali menjadi faktor penyebab utama.
Berdasarkan data Riset Kesehatan Nasional (Riskesnas) 2021, sebanyak 3,1 persen anak usia 5-14 tahun mengalami cedera, dengan angka tertinggi terjadi pada anak laki- laki.
Kurang dari 4 Menit Program Anak Siaga Tanggap Rawat Luka yang dinisiasi pihaknya pun sebagai upaya Hansaplast dalam mewujudkan kesadaran masyarakat, terutama anak mengenai pentingnya edukasi perawatan luka sejak dini.
“Jutaan cedera ringan terjadi setiap tahunnya, dan pertolongan pertama yang tepat adalah cara terbaik untuk melindungi terhadap kemungkinan infeksi pada luka. Itulah sebabnya, Hansaplast memiliki misi sosial global untuk mengedukasi 200.000 anak di seluruh dunia tentang pertolongan pertama dan perawatan luka sampai dengan akhir tahun 2025,” tambahnya.
Di Indonesia, lanjut Yosephine, komitmen tersebut diwujudkan melalui Anak Siaga Hansaplast (ASH) yang telah diadakan sejak tahun 2015.
“ASH ini merupakan program edukasi mengenai pertolongan pertama pada luka (P3K pada luka) kepada anak-anak usia sekolah di Indonesia,” kata Yosephine.
Load more