tvOnenews.com - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengungkapkan beberapa rencana kebijakan selama lima tahun kedepan dalam upaya mewujudkan kembali swasembada pangan dan Indonesia sebagai lumbung pangan dunia. Amran menargetkan produksi meningkat 12,5 juta ton secara bertahap hingga 2029.
Hal itu Amran ungkapkan saat menjadi pembicara dalam Seminar Nasional Fraksi Partai Gerindra Komisi IV DPR RI bertajuk 'Strategi Mewujudkan Swasembada Pangan Menuju Indonesia Emas 2045' di Gedung DPR RI, Jakarta, pada awal pekan ini.
Dalam paparannya, Amran menjelaskan bahwa Kementan telah menyiapkan tiga program yang akan dijalankan bertahap selama lima tahun itu, yaitu pompanisasi, optimalisasi lahan pertanian dan program cetak sawah.
Pada tahun ini, Amran menyebut, fokus Kementan adalah ditahap persiapan, yaitu perencanaan menuju swasembada pangan dan pompanisasi 1 juta hektare.
Pompanisasi itu sendiri, kata Amran, merupakan cara cepat dalam mengatasi dampak El Nino yang menimpa Indonesia selama dua kali dalam 10 tahun terakhir.
"Ini rencana kita, menuju swasembada pangan, lumbung pangan dunia, 2024 kita pompanisasi 1 juta hektare karena ini solusi cepat untuk menangani El Nino. Memompa air sungai Cimanuk, Sungai Musi, Sungai Bengawan Solo, airnya besar," jelas Amran.
Kemudian, langkah ditahun berikutnya yaitu 2025 adalah pompanisasi 1 juta hektar dan optimalisasi 61 waduk. Jika langkah itu diwujudkan secara maksimal, maka produksi beras bisa meningkat 2,5 juta ton.
Load more