"2025 rencana pompanisasi 1 juta hektar, ada waduk 61 yang kita bangun, kita sinkronisasi yang sudah ditetapkan fondasinya oleh Bapak Joko Widodo (Jokowi) itu luar biasa. Ini sinkronisasi, cetak sawah, sampai diujung kegiatan panen. Nah, ini kita harus optimalkan di lima tahun ke depan," Amran menambahkan.
Lalu pada 2026-2027, selain tetap menjalankan 61 waduk, Kementan akan mulai menjalankan pencetakan sawah seluas 1 juta hektar dan perbaikan irigasi 1 juta hektar. Dengan ini, diharapkan produksi beras naik signifikan menjadi 7,5 ton pada 2027 sehingga Indonesia dapat mulai swasembada beras.
Pada tahun 2028, Kementan akan tetap melakukan langkah optimalisasi dan melanjutkan pencetakan 1 juta hektar sawah, dengan proyeksi produksi naik mencapai 10 juta ton. Ditahap ini Indonesia diharapkan dapat mulai melakukan ekspor.
Di tahun terakhir yaitu 2029, Indonesia diharapkan sudah dapat menjalani ekspor pangan ke luar negeri sebagai lumbung pangan dunia dan memberikan bantuan pangan untuk kemanusiaan, dengan jumlah produksi yang sudah meningkat 12,5 juta ton.
"Kalau ini kita capai, inilah sejarah baru, legacy presiden terpilih nantinya ke depan," tutup Amran.(chm)
Load more