Selanjutnya, Sujarwo memastikan kelompok KTH Wanampaksi akan terus berinovasi dalam upayanya menjaga habitat burung. Salah satunya, mereka berencana untuk melakukan adopsi pohon aren.
"Karena pohon aren itu bagus untuk air dan yang kedua hampir 20 jenis burung itu untuk bikin sarangnya itu dari ijo aren," tuturnya.
Selain KTH Wanapaksi, terdapat beberapa individu dan komunitas lainnya yang menerima penghargaan Kalpataru. Berikut ini daftar lengkap 10 penerima penghargaan Kalpataru 2024:
1. Adolof Olof Wonemseba untuk kategori Perintis Lingkungan (Papua Barat)
Kegiatan : Konservasi Karang Kima (Kerang Raksasa).
2. Infirmus Abi Perintis lingkungan (NTT)
Kegiatan : Konservasi Sumber Daya Air.
3. Sururi – Profesor Mangrove adalah julukannya
Kegiatan: Perintis Lingkungan (Semarang-Jateng).
4. Komang Anik Sugiani
Kegiatan: Perintis Lingkungan (Bali) yang fokus pada penanganan sampah.
5. Kepala BPDAS Way Seputih Lampung Idi Bantara untuk kategori Pengabdi Lingkungan.
Kegiatan: Collaborative management menangani koflik dan mengajak warga untuk berkebun alpukat sieger.
6. Masyarakat Hukum Adat (MHA) Punan Batu Benau Sajau Kalimantan Utara.
7. Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Bekayuh Baumbai Bebudaya, pelestari pesut mahakam.
Kegiatan: Penyelamat lingkungan.
8. Kelompok Tani Hutan (KTH) Wanapaksi (Kulon Progo Yogyakarta)
Kegiatan: Konservasi air, burung, karst.
9. Dindin Komarudin untuk kategori Pembina Lingkungan.
Kegiatan: Pendaur ulang sampah dari Jakarta.
10. Rukmini Paata Toheke, Pembina lingkungan dan konservasi berbasis adat di Sulawesi Tengah.(chm)
Load more