Jelita Academy Jembatani Perempuan Indonesia Gali Potensi Diri, Selaraskan Tubuh, Pikiran, dan Jiwa
- Istimewa
"Kita bersahabat sejak Puteri Indonesia, tapi lintas angkatan. Mbak Indira angkatan senior, angkatan pertama. Jelita Academy ini hadir untuk meningkatkan kesadaran perempuan Indonesia dan kita juga ingin menyebarkan kebaikan, bagaimana perempuan bisa menyelaraskan hidup mereka. Kita tahu ada tubuh yang perlu sehat dengan nutrisi, olahraga. Ada kesehatan jiwa, mental, yang perlu dijaga juga. Dan ada spiritual. Di sini kita mencoba untuk menyelaraskan ketiga elemen itu di Jelita Academy. Jadi, ada sentuhan fisiknya, groomingnya. Ada sentuhan ke mental health. Kemudian ditutup dengan sentuhan ke jiwanya, spiritual," kata Alia Febyani yang pernah masuk posisi lima besar ajang Puteri Indonesia 2001.
Mengenai workshop JeLiTa Academy Batch 1, Volume 1, Alia menjelaskan para peserta diajak untuk meningkatkan kesadaran akan dirinya terlebih dahulu.
"Di batch pertama ini lebih kepada kesadaran dahulu. Kita sadari dulu siapa sih kita, ngapain sih kita, kita bagian dari apa sih? Kalau yang saya pegang di bagian mental health-nya, untuk kesadaran dari diri perempuan itu sendiri. Kita tahu perempuan itu multitasking, perannya banyak. Kita kembalikan lagi ke fitrahnya agar seimbang lagi. Ada yang multitasking sampai sudah burn out, capek, harus begini-begitu sebagai ibu, istri, anak, sebagai apa di kantor. Nah, semua multitasking itu kita coba naikkan kesadarannya," tuturnya.
Setelah itu setiap peserta dibimbing agar mampu mengatasi kendala dan tantangan yang akan hadir dalam kehidupannya mendatang. Juga menjadikan pengalaman baik maupun buruk dalam hidupnya sebagai bahan bakar untuk meningkatkan kualitas diri.
"Kita melatih perempuan ini untuk bisa menavigasi, atau berlatih untuk menghadapi agar bisa melewati gelombang kehidupan yang akan dia lalui di kehidupan pada masa yang akan datang. Kalau sejarah kan sudah berlalu. Misalnya, dia pernah mengalami hal-hal yang traumatik, atau hal-hal yang menyedihkan. Itu kan sudah menjadi bagian dari pembelajaran. Nah, kita ingin perempuan-perempuan Indonesia setelah mengikuti JeLiTa Academy bisa lebih selaras menavigasi gelombang kehidupan yang akan datang. Jadi kita seperti memberi sekoci penyelamat, atau tools, supaya dia bisa pakai pada saat mengarungi kehidupan," katanya.
Load more