Pos Indonesia Salurkan Bansos Sembako dan PKH di Yogyakarta, Capai 96 Persen
- Istimewa
"Selama ini, teknis penyalurannya sama dengan bantuan lain. Kami masih menggunakan aplikasi PGC (Pos Giro Cash)," jelasnya.
Adapun metode pembayarannya yang diterapkan sama seperti saat menyalurkan bantuan-bantuan lainnya. "KPM bawa undangan ke Kantorpos. Nanti ada petugas verifikasi yang datang untuk memverifikasi KPM terlebih dulu sebelum membagikan bantuan," lanjutnya.
"Kemudian, KPM datang ke juru bayar. Juru bayar mencocokkan KTP dan undangan sama danom. Kemudian, melalui aplikasi kami melakukan foto, identitas atau KTP nya KPM. Kalau sudah cocok kita menyerahkan uang sekalian sama foto KPM melalui aplikasi PGC," tutur Opfiyanto.
Pada kesempatan itu, Opfiyanto pun berharap agar Pos Indonesia bisa terus mendapat kepercayaan untuk melakukan penyaluran bantuan. Ia memastikan pihaknya siap untuk terus memberikan pelayanan terbaik dalam menyalurkan bantuan ini.
"Alhamdulillah, mudah-mudahan KCP Pakem masih diberi kepercayaan untuk menyalurkan bantuan. Kami akan selalu berusaha untuk menyalurkan bantuan tepat sasaran, tepat penerimanya. Kami selalu berkoordinasi dengan pihak kelurahan di Kapanewon Pakem," tutup Opfiyanto.
Ungkapan Bahagia KPM Usai Dapat Bantuan
Rasa bahagia diungkapkan salah satu KPM warga Kapanewon, Boiman. Ia mengaku sangat senang karena mendapat bantuan tersebut. Apalagi, bantuan ini diantar langsung oleh petugas Kantorpos ke rumahnya.
"Alhamdulillah, dengan adanya bantuan PKH dari pemerintah, kami merasa sangat terbantu. Khususnya untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, termasuk juga untuk memberikan uang saku kepada anak yang sekolah," ujar Boiman.
"Uang ini juga kami gunakan untuk antar jemput anak bersekolah. Pagi, saya mengantarkan anak, sore saya juga menjemput anak. Jadi dana ini juga untuk beli bahan bakar sepeda motor. Bantuan ini besar sekali manfaat bagi keluarga saya," sambungnya.
Boiman telah mendapatkan Rp1,7 juta dari bantuan ini. Ia memastikan bantuan ini juga akan digunakan untuk membeli kebutuhan yang bisa memenuhi gizi keluarga dan anaknya.
"Saya mendapatkan Rp1,7 juta. Karena bantuan ini merupakan program keluarga harapan dan diharapkan keluarga bisa hidup sehat, dana bantuan ini saya pergunakan untuk kebutuhan sehari-hari, termasuk untuk peningkatan gizi keluarga dan juga untuk anak yang sekolah," kata Boiman.
Load more