Jakarta, tvOnenews.com - Kebakaran melanda pasar mobil di wilayah Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa (23/1/2024) malam. Akibat kejadian tersebut total kerugian mencapai Rp2,4 miliar.
"Taksiran kerugian Rp2,4 miliar," ucap Kasudin Gulkarmat Jakarta Pusat, Asril Rizal saat di konfirmasi, Rabu (24/1/2024).
Asril mengungkapkan, bahwa penyebab kebakaran diduga akibat korsleting listrik dari salah satu kios di pasar tersebut.
"Sementara mungkin kita duga dari korsleting listrik gitu ya," ungkapnya.
Diberitakan sebelumnya, Sebanyak 8 kios di pasar mobil di wilayah Kemayoran, Jakarta Pusat ludes terbakar.
Peristiwa kebakaran tersebut bermula saat salah satu petugas keamanan melihat adanya api yang berasal dari salah satu kios.
Bahkan saksi yang melihat kejadian itu pun sempat berusaha untuk memadamkan api, agar api tidak merembet ke kios yang berada disebelahnya.
Namun, banyaknya barang yang mudah terbakar, membuat api semakin membesar. Hingga akhirnya petugas keamanan pun melaporkan kejadian tersebut ke pemadam kebakaran (damkar) setempat.
"Jadi dari security pasar mobil Kemayoran ini melihat dari salah satu ruko itu ada api, ya, dan dari security ini berusaha untuk memadamkan," Kasudin Gulkarmat Jakarta Pusat, Asril Rizal kepada wartawan, Rabu (24/1/2024).
"Namun karena memang kesulitan memasuki ke TKP tersebut, sehingga security langsung berkoordinasi dengan Sektor Pemadam yang terdekat di Kemayoran, dan enggak lama kemudian dari tim kami, dari Damkar, tiba di lokasi kurang lebih pukul 22.25 WIB," sambungnya.
Setidaknya, sebanyak 8 kios yang menjual spare part mobil ludes dilalap sijago merah. Dan Api berhasil dipadamkan setelah satu setengah jam kemudian.
"Api berhasil kita lokalisir itu kurang lebih pukul 23.57 WIB, dan sampai saat ini kita sudah menerjunkan kurang lebih ada 33 unit beserta pendukung, dengan dukungan 132 personel," ucap Asril.
Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun, sulitnya air di lokasi kejadian, membuat petugas damkar sempat mengalami kesulitan untuk melakukan pedaman api.
"Tidak ada, karena ini spare part semua kiosnya, bukan showroom. Tadi kesulitan awal memang kita kesulitan mencari sumber air, makanya kita terjunkan sampai 33 unit, dan alhamdulillah sambil berjalan kita temukan sumber airnya," ujarnya. (aha/muu)
Load more