Jakarta, tvOnenews.com - Tak hanya singgung soal kondisi lingkungan dan food estate. Namun, Cawapres nomor urut 3, Mahfud MD mulai bongkar-bongkar kasus perampasan tanah rakyat di Indonesia.
Hal itu saat Mahfud ditanya soal penyelesaian SDA dan Energi harus menyeluruh dari hulu ke hilir.
Kemudian, seusia itu, Mahfud pun menjawab bahwa keterbukaan informasi argaria termasuk kehutanan, misalnya.
"Saya ini punya pengalaman, di dalam sidang-sidang yang membicarakan soal ini, jadi informasi tertutup," pungkas Mahfud.
"Siapa yang punya lahan legal yang di sebelah sanah, ketika dibuat daftar, malah tidak ada ditemukan, Sementara ada masyarakat yang punya data," pungkasnya.
Hal ini terjadi saat ditanyakan soal data kepemilikan, baru ditunjukan. Maka dari itu dia menilai penyelesaiannya tidak bisa menyeluruh.
"Karena kemudian, atas nama keterbukaan informasi publik mereka katakan ini rahasia. Ini nggak bisa dong, rahasia itu kan tentang data perampasan data tanah-tanah rakyat, kasusnya di mana, siapa yang menyerobot perkebunan sawit, itu kan harus daftarnya lengkap," pungkasnya.
Namun mirisnya, setelah diselidiki terjadilah di dalam analisis, "Wah itu permainannya buruk, selalu disembunyikan, kalau pun orang tau dikeluarkan satu-satu," jelasnya.
"Maka dari itu, tak ada penyelesaian yang menyeluruh. Oleh sebab itu ini menjadi penting bagi kita, untuk keterbukaan informasi tentang data-data argraria," jelasnya.
Misalnya, kata dia, ingin menyelesaikan soal data-data dan itulah menjadi basis untuk penyusaian. (aag)
Load more