Masih Ingat? Eks Pengikut Panji Gumilang Pernah Ungkap Akhlak Buruk Sejumlah Santri Al Zaytun, Dugem di ...
- Kolase tvOnenews.com
tvOnenews.com - Ken Setiawan, seorang mantan pengikut Panji Gumilang kini berbicara blak-blakan soal praktik tak senonoh yang dilakukan Negara Islam Indonesia (NII) dan dedengkot Al-Zaytun.
Ponpes yang dipimpin oleh Panji Gumilang ini belakangan menuai beragam kritikan, mulai dari ajaran agama Islam yang diduga menyimpang hingga dikaitkan dengan Negara Islam Indonesia atau NII KW 9.
Diketahui, Ponpes Al-Zaytun Indramayu menjadi viral pertama kali setelah diketahui pada saat ibadah Salat Idul Fitri 1444 H mencampurkan jemaah wanita dan laki-laki dalam satu shaf hingga menjadi perbincangan publik.![]()
Panji Gumilang, dedengkot Ponpes Al-Zaytun.
Ken Setiawan selaku pendiri NII Crisis Center berani membongkar rahasia tentang Panji Gumilang.
Dilansir dari tayangan tvOnenews Program Catatan Demokrasi, berikut penuturan Ken Setiawan soal fakta mencengangkan di Al-Zaytun pimpinan Panji Gumilang.
Ken Setiawan yang juga mantan anggota NII KW 9 atau disebut Komandemen Wilayah 9 mengungkapkan bahwa santri Al-Zaytun dibedakan dan mendapat perlakuan khusus yang berbeda.
"Santri yang NII dan non NII memang dibedakan," ungkap Ken Setiawan.
Tak hanya itu, hal paling mencengangkan yang diungkapkan oleh Ken Setiawan adalah pengalaman mengantarkan Santri Al-Zaytun untuk dugem di sebuah tempat pelacuran terbesar di Indramayu, Jawa Barat.
"Saya sendiri saksi hidup, saya pernah mengantarkan 16 santri dugem di tempat pelacuran terbesar di Indramayu," ujar Ken Setiawan.
Tentunya ini menjadi fakta yang sangat mengejutkan karena tak sepantasnya seorang santri melakukan hal tersebut.
"Bisa jadi itu oknum anak-anak nakal tapi itu fakta dan terjadi," jelas Ken Setiawan.
Selain itu, Ken Setiawan juga menuturkan bahwa ada prinsip yang ditanamkan oleh Panji Gumilang kepada para santrinya.
"Di NII sendiri memang teorinya itu Panji Gumilang tidak mengatakan silakan merampok silakan mencuri," jelas Ken Setiawan.![]()
Potret Ken Setiawan, Pendiri NII Crisis Center, dalam kesempatan berbincang di agenda 'Catatan Demokrasi' tvOne (20/06) terkait Ponpes Al Zaytun.
Sementara harta orang-orang yang tidak berbaiat kepada NII disebut boleh untuk dicuri.
Load more