Terbongkar! Modus Pembunuh Karyawan MRT
- tim tvOne - Rizki Amana
Namun, skenario awal komplotan tersebut tak berhasil usai memberikan obat bius pada minuman korban.
Pasalnya, korban tetap sadarkan diri hingga komplotan tersebut berupaya mencari cara menipunya dengan mengedit bukti palsu pembayaran mobil melalui e-banking.
"Ternyata dalam komplotan ini ada seorang yang ahli untuk mengedit notifikasi e-banking.
Jadi notifikasi pemberitahuan bahwa pengiriman transfer dana sudah selesai ada buktinya ditunjukkan dan ternyata korban juga memiliki e-banking di cek direkeningnya ternyata belum masuk," ungkapnya.
Hengki menjelaskan saat itu pula korban mulai mengurungkan niatnya untuk tak menual mobil miliknya kepada komplotan pelaku pembunuhan itu.
Lantas para pelaku tak berhenti mencari cara untuk dapat menguasai mobil milik korbannya tersebut.
Para pelaku pun memilih cara membunuh korban untuk dapat menguasai mobil yang akan dijualnya itu.
Saat itu pula cara pelaku dengan berpura-pura mengantarkannya pulang ke rumah korban dengan menggunakan mobil yang akan dijual tersebut.
"Karena korban kemudian berniat mengurungkan transaksi itu kemudian mereka melanjutkan pada rencana yang berikutnya. Sehingga korban diperintahkan atau dibujuk untuk menunggu kemudian dibawa ke mobil seolah-olah akan diantar ke rumahnya sambil menunggu transfer masuk," katanya.
Saat itu pula para pelaku mulai menjalankan perannya masing-masing usai berada dalam satu mobil dengan korban.
Saat mobil tersebut telah melaju di ruas jalan protokol Ibu kota Jakarta pelaku mulai melakukan aksi pembunuhan dengan sadis berupa menggorok leher korban.
Kata Hengki, saat itu pelaku R berperan mengendarai mobil, pelaku IS dan GIP eksekusi korban dengan cara menggorok lehernya.
Sementara, pelaku JS berperan sebagai penadah dari satu unit mobil milik korban pembunuhan tersebut.
"Jadi R sebagai pengendara mobil kemudian korban sebelah kiri, dua orang di belakang ada yang mengencangkan sabuk pengamannya ada yang memegang tangannya menarik bahunya baru dilakukan melukai leher korban dan menusuk tubuh korban secara berkali-kali," katanya.
Sementara otak pelaku pembunuhan sadis terhadap karyawan MRT itu dinisiaasikan oleh R.
Load more