Kecaman Penulis dan Penerbit Terus Mengalir atas Sikap Frankfurt Book Fair, Direktur FBF: Ini Benar Benar Bencana!
- Istimewa
Rima Ismail, project manager penerbit tersebut, tidak menerima keputusan penyelenggara FBF yang berat sebelah, "Kami tidak mengerti posisi Frankfurt Bookfair, mengapa mereka menggunakan budaya untuk sesuatu yang buruk. Mereka melihat apa yang terjadi dengan satu mata. Mereka mestinya melihat dengan dua mata. Di Palestina juga banyak yang tewas. Keputusan FBF tidak bisa diterima. Keputusan ini tidak ada hubungannya dengan konflik dan Shibli menulis bukunya pada 2017 ".
Rima dan perusahaannya mendukung dan membantu penerbitan dan peredaran buku buku penulis Palestina, termasuk membawanya ke ajang FBF "Bila mereka menulis dalam bahasa Arab kami terjemahkan ke bahasa Inggris. Juga sebaliknya. Tulusan para penulis Palestina ini harus dibaca oleh dunia," tutupnya.
Direktur FBF Juergen Boos menyesalkan dan sangat kecewa dengan keputusan organisasi penerbit dari sejumlah negara Muslim yang memilih mundur dari perhelatan FBF karena persoalan geopolitik. “Ini benar-benar bencana bagi kami, bagi saya sendiri. Saya ingin orang-orang ada di sini, melakukan wacana yang jujur, melakukan diskusi, meskipun hal itu mungkin kontroversial,” ujar Boos, dikutip laman Deutsche Welle, Rabu (18/10/2023).
Lahir di Palestina pada 1974, nama Adania Shibli mulai naik sejak akhir 1990-an dengan merilis sejumlah novel, drama, cerita pendek, dan esai yang diterbitkan dalam berbagai bahasa, terutama diterbitkan di majalah-majalah sastra Eropa dan Timur Tengah sejak 1996.
Shibli merilis tiga novel berbahasa Aran dan karya-karya non-fiksi termasuk buku seni dengan judul Disposition dan kumpulan esai bertajuk A Journey of Ideas Across: In Dialogue with Edward Said. Kumpulan esai tersebut diubah menjadi simposium yang dikurasi oleh Shibli pada 2013 di House of World Cultures, Berlin.
Atas kariernya yang membanggakan di bidang sastra, Shibli dianugerahi Penghargaan Penulis Muda Qattan-Palestina pada 2001 untuk novelnya Masaas atau dalam bahasa Inggris berjudul Touch pada 2003, lalu novel lainnya Kulluna Ba'id bethat al Miqdar aan el-Hub yang artinya We Are All Equally Far from Love.
Saat ini Shibli menjabat sebagai penulis residensi di Literaturhaus Zurich Dia juga dinobatkan sebagai salah satu dari Beirut39, kelompok beranggotakan 39 penulis Arab terbaik di bawah usia 40 tahun yang dipilih melalui kontes yang diselenggarakan oleh majalah Banipal dan Hay Festival.
Load more