Baru 2 Hari Jadi Kader, Kaesang Pangarep Langsung Didapuk Jadi Ketum PSI, Ini Catatan Politik dari Pengamat Buat Putra Bungsu Presiden Jokowi Itu
- tim tvOnenews/Muhammad Bagas
“Sehingga bisa menjadi mesin politik yang efektif untuk mengeruk massa pendukung loyal Jokowi,” jelas Umam.
Menurut Uma, jika dilakukan dengan serius, maka dak menutup kemungkinan PSI bisa lolos parliamentary threshold 4 persen.
Buka Peluang ke Segmen Pemilih Loyal Jokowi
![]()
Presiden Jokowi dan Kaesang Pangarep (Istimewa)
Umam kemudian menjelaskan bahwa dengan didapuknya Kaesang jadi Ketum PSI, maka akan membuka peluang besar bagi PSI untuk penetrasi lebih jauh ke segmen pemilih loyal Jokowi.
“Baik Jawa maupun luar Jawa, khususnya di Sumatera Utara di barat Indonesia dan juga wilayah Indonesia Timur,” ucap Umam.
Janji Kaesang untuk meloloskan PSI dari ambang batas parlemen atau parliamentary threshold 4 persen, besar kemungkinan akan mendorong terjadinya operasi politik yang massif.
“Karena hal ini menyangkut karir dan kredibilitas politik putra sang penguasa,” jelasnya.
Menurut Umam, di satu sisi, ini menjadi angin segar bagi PSI yang akan semakin dinamis dan kompetitif.
“Namun di sisi lain, manuver ini juga perlu menjadi peringatan politik dini (early political warning) terutama bagi mesin politik PDIP yang berpotensi tergerus suaranya oleh agresivitas mesin politik PSI ini,” tandas Umam.
Bukti Pembiaran Jokowi
![]()
Dok. Megawati Soekarnoputri dan Kader PDIP dalam Rakernas (Istimewa)
Kemudian Umam menilai, ditetapkannya Kaesang sebagai Ketum PSI ini merupakan bukti pembiaran Presiden Jokowi.
“Selaku petugas partai kebanggaan PDIP, tentu Jokowi paham betul adanya aturan AD/ART PDIP No.25a yang melarang beda partai dalam lingkungan keluarga inti kader PDIP,” jelasnya.
“Meskipun keluarga Jokowi beralibi bahwa Kaesang saat ini telah memiliki KK terpisah dari Jokowi, namun penjelasan politisi senior Djarot Syaiful Hidayat menegaskan bahwa masuknya keluarga dekat ke partai lain menunjukkan ketidakmampuan kepala keluarga dalam mendidik, mengkader dan menggalang anggota keluarganya,” lanjut Umam.
Umam menduga, statemen tegas Djarot itu dialamatkan kepada Presiden Jokowi.
Namun, Umam memberikan warning. Bahwa jika saat ini PDIP cenderung bersikap diam dan mendiamkan aturan AD/ART-nya tidak diindahkan oleh keluarga Jokowi, maka hal itu tampaknya "menyimpan api dalam sekam".
Load more