Bekasi, Jawa Barat - Ditangkapnya Ahmad Farid Okbah, Ahmad Zain An Najah, dan Anung Al Hamat yang merupakan pendiri dan pengurus Yayasan Al Islam membuat para santri di Pondok Pesantren yang berada di Kampung Sawah, Pondok Melati, Bekasi, Jawa Barat (Jabar) itu terganggu, Rabu (17/11/2021). Hal tersebut disampaikan Koordinator Tim Advokasi Al Islam, Ismar Syafruddin.
"Penangkapan membuat santri sangat terganggu. Jelas ini kan kita kasih pemahaman kepada santri, kalian harus bersabar, pesantren ini harus tetap berjalan," papar Ismar, Selasa (16/11/2021) malam.
Menurut Ismar, pasca-ditangkapnya tiga ustaz, terlebih pendiri Yayasan ikut tertangkap, ia langsung memberikan pemahaman kepada para santri agar kegiatan belajar tetap berjalan. Menurutnya santri memiliki kontribusi besar terhadap bangsa Indonesia.
"Kita mengindikasikan kalau ini yang rugi adalah negara kita, negara Indonesia. Pesantren ini betul betul memiliki kontribusi yang sangat besar mencerdaskan orang-orang. Alhamdullilah banyak santri yang lulus di Madinah, lulus di beberapa tempat jadi pengajar di beberapa pesantren," tambahnya.
Saat ini Yayasan Al Islam memiliki 46 santri. Yayasan tersebut memfokuskan para santri agar menjadi tahfiz quran dan menekankan pemahaman syariah yang lebih bagus.
Bagi Ismar penangkapan tiga ustaz di Bekasi bertolak belakang dengan latar belakang ketiganya. Menurutnya selama ini ketiga ustaz dikenal ulama yang lurus.
"Ini kan ulama-ulama lurus semua. Ulama yang tidak pernah sedikit pun merugikan negara, tidak pernah sama sekali. Beliau bikin Al Islam ini untuk umat karena beliau orang orang yang dipercaya," tutupnya.
Load more