"Mereka berkumpul bersama Bripda IMS, Bripda IDF (Ignatius), Bripda Andan, Bripda Y di kamar flat Rutan Cikeas pada Minggu, 23 Juli 2023, pukul 01.38 WIB,” ujarnya.
Selanjutnya, kata dia, Bripda IMS mengeluarkan senjata api dari dalam tasnya untuk diperlihatkan kepada korban Ignatius.
Namun, tidak dijelaskan maksud senjata api itu dikeluarkan IMS.
“Tiba-tiba senjata itu meletus dan mengenai bagian leher Bripda Ignatius,” ujarnya.
Setelah tertembak, kata Aswin, Ignatius yang bertugas sebagai anggota Sub-Bagian Tahanan dan Barang Bukti (Subbagtahti) Bagian Operasional (Bagops) Densus 88 Antiteror dilarikan ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati tapi tidak tertolong hingga akhirnya meninggal dunia.
"Korban segera dilarikan ke Rumah Sakit Kramat Jati oleh saksi dan penghuni flat Cikeas yang lain," katanya.
Selanjutnya, Aswin mengatakan berdasarkan hasil penyelidikan didapati bahwa senjata api yang dikeluarkan Bripda IMS itu milik Bripda IG.
Load more