ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Penasihat Ahli Kapolri Sebut Harusnya Panji Gumilang Sudah Ditetapkan Sebagai Tersangka: Polisi Tak Perlu Takut!

Sehingga Aryanto Sutadi mengingatkan pihak kepolisian untuk tidak ragu-ragu lagi dalam menetapkan Pimpinan Ponpes Al Zaytun Panji Gumilang sebagai tersangka.
Minggu, 30 Juli 2023 - 13:12 WIB
Penasihat Ahli Kapolri Irjen Pol (Purn) Aryanto Sutadi menilai bukti kasus penistaan agama yang menjerat Panji Gumilang sudah cukup bukti.
Sumber :
  • tvOnenews.com

Jakarta, tvOnenews.com - Polisi belum juga menetapkan Panji Gumilang sebagai tersangka meski sudah hampir satu bulan proses penyelidikan berlangsung.

Penasihat Ahli Kapolri Irjen Pol (Purn) Aryanto Sutadi menilai bukti kasus penistaan agama yang menjerat Panji Gumilang sudah cukup bukti.

Sehingga Aryanto Sutadi mengingatkan pihak kepolisian untuk tidak ragu-ragu lagi dalam menetapkan Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Panji Gumilang sebagai tersangka.

"Kehati-hatian jadi lama bangetkan dia mencari bukti yang lengkap selengkap-lengkapnya. Tapai kalau dalam kondisi yang sekarang ini menurut saya harusnya hari ini (Panji Gumilang) sudah jadi tersangka," ujarnya dalam Program Apa Kabar Indonesia Pagi tvOne.

Karena menurut Aryanto Sutadi bukti yang ada sudah cukup dan sudah cukup banyak. 

"Kemudian gini, desakan masyarakat juga sudah banyak, kebingungan banyak. Sebetulnya polisi tak perlu takut dengan sekarang melakukan (menetapkan) tersangka," katanya.

"Tapi dengan menunda seperti ini, kan jadi membuat penasaran rakyat, seakan-akan polisi takut. Seakan-akan ada suatu kepentingan apa, sehingga kok tertunda-tunda," tambahnya.

Menurutnya berdasarkan pengalamannya sebagai penyidik, untuk bukti-bukti awal kasus Panji Gumilang dinilainya sudah cukup. Namun karena tidak fokus pada satu dugaan kasus saja, sehingga polisi masih sangat berhati-hati.

"Sekarang penodaan agama, kalau penodaan agama saya kira sudah cukup. Walaupun nanti pembuktiannya belum tentu bisa masuk pidana apa tidak, Tapi yang penting itu sudah bisa memenuhi syarat untuk disidangkan," tuturnya.

"Menurut saya bukti awal sudah cukup sehingga enggak perlu ragu-ragu. Perkara nanti diterima jaksa atau tidak ya itu urusan nanti. Supaya tidak jadi tanda tanya terus," tambahnya.

Sejauh ini sudah 23 hari penyelidikan kasus Panji Gumilang berlangsung, namun sampai saat ini belum ada penetapan tersangka.

Meski begitu Aryanto Sutadi mengatakan baik penyelidikan maupun penyidikan tidak ada batas waktunya.

"Itulah kelemahan dari KHUP mungkin perlu dibatasi. Karena berdasarkan pengalaman saya penyelidikan samapi ada yang dua tahun enggak selesai-selesai," katanya. 

Sementara anggota Badan Penanggulangan Ekstrimisme dan Terorisme M Najih Arromaldloni mengatakan masih belum ada percepatan dalam penanganan kasus Panji Gumilang sehingga belum ada penetapan tersangka.

"Kalau dari segi alat bukti kemudian saksi ahli sudah saya dengar sudah ada 30 orang saksi ahli yang diperiksa. Itu sudah banyak sekali," katanya.(muu)

tvonenews


 

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Menantu Kerap Ditekan Permintaan Mertua? Ini Jawaban Bijak dari Ulama untuk Membantu Menyikapinya

Ketika suami istri masih menetap di rumah orang tua, tak jarang orang tua menyimpan harapan terhadap anak dan menantunya. Bila mertua banyak permintaan, menantu harus bagaimana?

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT