LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Tangan Melambai Seolah Perlihatkan Gestur 'Buang Jauh-jauh', Dedengkot Al Zaytun, Panji Gumilang Sebut Fiqih Bikin Orang Jadi Susah Beragama Katanya...
Sumber :
  • youtube

Tangan Melambai Seolah Perlihatkan Gestur 'Buang Jauh-jauh', Dedengkot Al Zaytun, Panji Gumilang Sebut Fiqih Bikin Orang Jadi Susah Beragama? Katanya...

Panji Gumilang dalam salah satu ceramahnya menerangkan ilmu fikih tentang salat. Ia menyebut bahwa ilmu fikih zaman dahulu bikin orang jadi susah beragama.

Rabu, 26 Juli 2023 - 01:03 WIB

tvonenews.com - Baru-baru ini kembali beredar video Pemimpin Pondok Pesantren Al-Zaytun, Panji Gumilang yang menerangkan ilmu fikih zaman sekarang.

Panji Gumilang menerangkan bahwasanya ilmu fikih zaman dahulu hanya perlu dibaca, sedangkan yang relevan adalah ilmu fikih zaman sekarang.

Simak pernyataan Panji Gumilang soal ilmu fikih yang membuat orang jadi susah beragama dari tayangan ceramahnya berikut ini.

Tangan Melambai Seolah Perlihatkan Gestur 'Buang Jauh-jauh', Dedengkot Al Zaytun, Panji Gumilang Sebut Fiqih Bikin Orang Jadi Susah Beragama? Katanya...Source: YouTube ENN

Dilansir Rabu (26/07/23) dari tayangan YouTube channel ENN Indonesia dengan judul "Terbaru!!! Panji Gumilang Bongkar Fikih Shalat yang Dianut Al-Zaytun," yang diunggah pada 27 Mei 2023.

Baca Juga :

Panji Gumilang mengawali peyampaian soal ilmu fikih dengan konsep sosioreligi yang menerangkan bahwa agama harus bermasyarakat.

"Kita baca sejarahnya saja, itu fikih yang tidak ada sumber. Itu yang membikin susah beragama. Beragama kok susah! Beragama apa itu? Sosioreligi, beragama itu, agama itu harus sosio, masyarakat. Masyarakat yang seperti ini," ujar Panji Gumilang.

Tak hanya itu, menurut Panji Gumilang beragama juga harus menerapkan jas merah, yang mana harus singkron dengan sejarah.

"Maka, Rasulullah membaca sejarah, jas merah itu mutawatir. Jangankan cerita mutawatir, jas merah, jangan melupakan sejarah. Rawahu siapa? Tidak pakai rawahu, baca sejarah. Yang kurang membaca sejarah pasti tidak bisa menerangkan apa-apa, jasmerah!," tegas Panji Gumilang, Pemimpin Ponpes Al Zaytun.

Panji Gumilang berbicara soal ilmu fikih tentang membunuh ular saat salat. Menurutnya lebih baik jangan dibunuh karena akan merepotkan orang yang sedang salat.

"Itu, ular tidak dibunuh, bagaimana salat membunuh ular gitu kan repot. Nanti ciprat-ciprat lagi repot. Kalau ada seperti itu, singkirkan seperti itu," papar Panji Gumilang.

Alangkah lebih baik ular tersebut ditipkan kepada kawan, dan jangan membawa kebiasaan kawan terhadap ilmu fikih beragama.

"Lha ini kawan sampai teriak dahsyat, baru ada yang ngangkat itu. Mestinya kalau sudah tahu, sang kawan ini ada membawa kebiasaan, mestinya ente, sudahlah jangan membawa kebiasaan sang kawan," terang Panji Gumilang.

"Itu antisipasinya. Kalau ditengah ada apa-apa, nanti jadi apa-apa. Karena ini sedang belajar fikih semua ini. Ya dengarkan fikihnya syekh. Yang begitu-begitu jangan khawatir, angkat, terus salatnya bagaimana. Jangan khawatir, balik lagi Allahuakbar, enteng," terang Panji Gumilang sambil memperagakan gerakan salat.

Tak hanya itu, Pimpinan Ponpes Al Zaytun yang banyak mengundang kontroversi kesesatan agama pun menyebut bahwa ilmu fikih zaman dulu tidak perlu digunakan sebagai rujukan.

"Wah ini mikirin wudlu lagi gak? Masya Allah itu fikih, sudah jangan dipakai rujukan yang begitu. Baca saja, itu zaman dahulu, zaman sekarang ya seperti sekarang," papar Panji Gumilang menerangkan ilmu fikih zaman sekarang.

Menurut Panji Gumilang, orang yang sedang sekarat di dalam ambulan pun boleh ikut salat berjamaah dari dalam ambulan.

"Kita ini sudah pakai mobil ambulan, set masuk ambulan bawa ketempat. Gimana yang di ambulan? Jangan cerita bagaimana, itu berjamaahnya yang sedang di ambulan. Dari jauh Allahu Akbar, ya ikut," terang Panji Gumilang.

Panji Gumilang pun menyebut bahwa jangan sampai agama menjadi hal yang menyusahkan diri sendiri. Beragama harusnya bisa fleksibel sesuai dengan keadaan zaman.

"Kok gampang amat? Tidak ada yang susah beragama, apalagi salat. Yang menyusahkan itu kita sendiri. Menghadapi yang begitu, harus fleksibel" tegas Panji Gumilang.

Panji Gumilang pun menyampaikan bahwa tidak batal wudlu seseorang jika melakukan hal tersebut, justru sebaliknya. (udn)


 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Cerai dari Ruben Onsu, Sarwendah Sudah Dijodohkan dengan Boy William, Betrand Peto Bereaksi: Jangan...

Cerai dari Ruben Onsu, Sarwendah Sudah Dijodohkan dengan Boy William, Betrand Peto Bereaksi: Jangan...

Betrand Peto ungkap perasaannya soal kedekatan sang ibunda Sarwendah dan Boy William yang belakangan ini jadi perbincangan. Ia mengaku bahwa sebenarnya....
Respons Penundaan Kenaikan PPN 12 Persen, Ketum Kadin Anindya Bakrie: Kita Akan Bahas Ini di Rapimnas

Respons Penundaan Kenaikan PPN 12 Persen, Ketum Kadin Anindya Bakrie: Kita Akan Bahas Ini di Rapimnas

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Anindya Bakrie buka suara soal penundaan kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) sebesar 12 persen.
Shin Tae-yong Pastikan Hubungan dengan Pemain Baik-baik Saja, Hanya Saja Timnas Indonesia Perlu Benahi Ini

Shin Tae-yong Pastikan Hubungan dengan Pemain Baik-baik Saja, Hanya Saja Timnas Indonesia Perlu Benahi Ini

Kekalahan atas Jepang yang menjadi sorotan ternyata mampu dibenahi oleh Shin Tae-yong ketika memimpin Timnas Indonesia.
Cegah Kecurangan Rekapitulasi Suara Pilkada Jakarta 2024, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Kerahkan Partai Koalisi

Cegah Kecurangan Rekapitulasi Suara Pilkada Jakarta 2024, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Kerahkan Partai Koalisi

Kabar menyudutkan kubu pasangan Pilkada Jakarta 2024 yakni Ridwan Kamil - Suswono (RIDO) mencuat pada sejumlah paltform media sosial.
Minim Partisipasi, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Tuding 'Serangan Fajar' di Pilkada Jakarta 2024

Minim Partisipasi, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Tuding 'Serangan Fajar' di Pilkada Jakarta 2024

Minim Partisipasi, Kubu Ridwan Kamil - Suswono Tuding 'Serangan Fajar' di Pilkada Jakarta 2024
Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Kapolres Sukabumi, AKBP Samian menanggapi kasus polisi tembak polisi yang kembali terjadi di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat. Penggunaan senjata api...
Trending
Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Buntut Polisi Tembak Polisi, Kapolres Sukabumi AKBP Samian Ultimatum Anggotanya: Senjata Api Itu Juga Dilarang...

Kapolres Sukabumi, AKBP Samian menanggapi kasus polisi tembak polisi yang kembali terjadi di Polres Solok Selatan, Sumatera Barat. Penggunaan senjata api...
Jemaah Elharamain Wisata Difasilitasi 3x Umroh Dibimbing Muthowif Berpengalaman

Jemaah Elharamain Wisata Difasilitasi 3x Umroh Dibimbing Muthowif Berpengalaman

Selasa (5/11/2024) tak terasa sudah empat hari jemaah Umroh plus Aqsa Elharamain Wisata berada di Madinah. Masih betah rasanya berlama-lama tinggal di kotanya -
Sembari Menunggu Iqamah, Bolehkah Mengisi Waktu Sambil Sholawatan? Ternyata Buya Yahya Bilang Justru Sebaiknya…

Sembari Menunggu Iqamah, Bolehkah Mengisi Waktu Sambil Sholawatan? Ternyata Buya Yahya Bilang Justru Sebaiknya…

Sembari menunggu jamaah datang ke masjid diselingi dengan sholawatan setelah adzan hingga sebelum iqamah, memangnya boleh? Buya Yahya berikan penjelasannya
Pimpin Upacara Kenaikan 26 Pangkat, Ini Pesan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Pimpin Upacara Kenaikan 26 Pangkat, Ini Pesan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memimpin upacara kenaikan pangkat terhadap 26 Perwira Tinggi (Pati) Polri. Acara ini digelar di Gedung Rupatama Mabes Polri pada Jumat (29/11/2024).
Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Dua Pemain Keturunan Ini Berharap Segera Naturalisasi, PSSI harus 'Gercep' Kalau Tidak Mau Diambil Timnas Belanda..

Bocoran nama-nama pemain keturunan yang masuk list PSSI untuk dinaturalisasi agar bisa memperkuat Timnas Indonesia PSSI harus gercep kalau tidak diambil Belanda
Ketum PSSI Erick Thohir Full Senyum Usai FIFA Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Begini Katanya...

Ketum PSSI Erick Thohir Full Senyum Usai FIFA Beri Kabar Baik untuk Timnas Indonesia, Begini Katanya...

Ketum PSSI Erick Thohir full senyum usai FIFA beri kabar baik terkait timnas Indonesia. Diketahui, Indonesia kini miliki 1.135,11 poin, atau tambah 16,24 poin.
Omongan Jujur Erick Thohir ke Media Italia Bikin Media Vietnam Heboh, Sebut Timnas Indonesia saat Ini Masih...

Omongan Jujur Erick Thohir ke Media Italia Bikin Media Vietnam Heboh, Sebut Timnas Indonesia saat Ini Masih...

Omongan jujur Erick Thohir kepada media Italia ternyata membuat media Vietnam heboh, Erick Thohir berbicara soal Timnas Indonesia dan potensi di masa depan.
Selengkapnya
Viral