"Nah karena prinsip-prinsipnya yang keras itu, maka banyak anak buahnya mengundurkan diri dari dia," ujar Saifuddin Ibrahim.
Saifuddin Ibrahim juga mengatakan bahwa hal tersebut lantaran dirinya mengaku sudah keluar dari Ponpes Al Zaytun sejak 17 tahun yang lalu dan mengatakan kalau hal yang disampaikan merupakan benar adanya.
"Saya sudah 17 tahun keluar dari pesantren itu ya 17 tahun pula saya menjadi orang kristen tetapi saya tidak membela Zaytun saya mengatakan kebenaran apa adanya," kata Saifuddin Ibrahim.
Ia juga mengatakan kalau pendidikan yang diajarkan di Zaytun merupakan sebuah perbaikan kualitas pendidikan umat dengan mottonya.
'Al Zaytun pusat pendidikan pengembangan budaya dan toleransi dan perdamaian menuju masyarakat sehat cerdas dan manusiawi'.
"Nah apa maksudnya dari pendidikan Al Zaytun ini adalah perbaikan kualitas pendidikan umat Islam dengan motto Al Zaytun pusat pendidikan pengembangan budaya dan toleransi dan perdamaian menuju masyarakat sehat cerdas dan manusiawi," papar Saifuddin Ibrahim.
"Kalau menteri agama datang kesana dan lihat itu pesantren kala diduga itu pesantren NII emang kenapa? Kalau NII mau merubah dan membangun bangsa Indonesia menjadi Negara Islam Indonesia kalau itu lebih bagus emang kenapa?" terang Saifuddin Ibrahim.
Load more