LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Bukan Lagi Penistaan Agama, PWNU DKI Jakarta Sebut Panji Gumilang Pembawa Aliran Sesat
Sumber :
  • Istimewa

Tak Hanya Tempat Ibadah Orang Yahudi, Ponpes Al Zaytun Juga Disebut-sebut Miliki Bunker hingga Tempat Pembuatan Senjata

Dugaan adanya tempat ibadah Yahudi yakni Gedung Synagogue di Ponpes Al Zaytun menyita perhatian publik. Kini muncul dugaan adanya tempat pembuatan senjata.

Senin, 10 Juli 2023 - 06:05 WIB

Bandung, tvOnenews.com - Dugaan adanya tempat ibadah Yahudi yakni Gedung Synagogue di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun menyita perhatian publik.

Kini tak hanya muncul dugaan adanya tempat ibadah Yahudi, tapi muncul lagi dugaan soal keberadaan bunker hingga tempat pembuatan senjata di Ponpes Al Zaytun.

Dugaan awal adanya tempat ibadah Yahudi ini berdasarkan hasil investigasi bentukan Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang pernah melakukan penyelidikan Al Zaytun. 

Kini muncul lagi dugaan adanya ruangan khusus pembuatan senjata hingga bunker di Ponpes Al Zaytun.

Baca Juga :

"Informasi awal memang ada, dan kalau soal Gedung Synagogue baru tahu, tapi kalau informasi ada bunker, bahkan ada tempat informasi pembuatan senjata itu sempat mengetahui tim investigasi," kata Kepala Badan Kesbangpol Jawa Barat Iip Hidajat saat dihubungi tvOnenews.com, Minggu (9/7/2023).

Namun, kata Iip karena kasus Al Zaytun dan Panji Gumilang ini sudah diambil alih oleh Pemerintah pusat, pihaknya tak melanjutkan lagi dugaan tersebut.

"Kita tidak langsung berlanjut apalagi permintaan klarifikasi dijawab secara tertulis, oleh Panji Gumilang," katanya.

Saat itu kata Iip tim investigasi sebelum diambil alih oleh KemenPolhukam, justru ingin mencari tahu isu-isu atau informasi yang dirilis oleh netizen itu, salah satunya mendapat kabar ada bunker dan segala macam di Al Zaytun.

"Apakah benar? kita belum sempat kesana karena investigasi kita soal laporan dan informasi itu langsung diambil alih oleh pemerintah, Kemenkopolhukam," ungkapnya.

Sementara Kemenag Kanwil Jabar mengaku baru mengetahui soal adanya tempat ibadah Yahudi di Ponpes Al Zaytun.

Hal itu diungkapkan Kabag TU Kanwil Kemenag Jabar Ali Abdul Latief.

Ia mengatakan atas informasi tersebut pihaknya akan menyelidiki benar apakah tidak soal Gedung Synagogue tersebut.

"Belum tahu, nanti akan dicek informasi tersebut baru tahun malah," ungkapnya.

Sementara itu Ketua PWNU Jawa Barat KH Juhadi  Muhamad mengatakan jika memang itu benar, mengapa harus ada tempat ibadah orang Yahudi di area Ponpes Al Zaytun.

"Jelas berarti ada indikasi NII nya itu kuat. Karena disana dianggapnya sebagai ibu kota negara, segala tempat peribadatan ada disana," ungkapnya.

Bahkan kata Juhadi menegaskan keterangan dari alumni di Al Zaytun sudah jelas baik alumni pesantren atau alumni pegawai. 

Karena kalau pesantren gak mungkin ada Synagogue tempat ibadah agama lain.

"Diduga indikasi NII benar adanya negara di dalam negara, karena NII kan ingin merubah negara Indonesia ini menjadi negara Islam, meksipun bukan kelompok terorisme secara terselubung ingin mendirikan negara," katanya.

Dari itu kata Juhadi sejak awal NU Jabar mendorong agar pemerintah segera menyelesaikan Kontroversi Al Zaytun, termasuk segera menyelamatkan ribuan santri agar jangan sampai lebih dalam berada di antara kontroversi tersebut.

"Soal Al Zaytun ini sebenernya sudah terang benderang mendapatkan informasi alumni pesantren pegawai mungkin anggota yang direkrut," ungkapnya. 

Ditemukan Gedung Synagogue Tempat Ibadah Orang Yahudi di Al Zaytun

Mencengangkan netizen, pasalnya di dalam kawasan Ponpes Al Zaytun ditemukan gedung Synagogue. Hal ini terungkap karena terilhat dari google maps.

Sontak, hal ini pun menyita perhatian publik dan menuai komentar netizen. Tak lain juga sebelumnya yang menyita perhatian soal Ponpes Al Zaytun karena adanya beberapa pernyataan dedengkotnya, yakni Panji Gumilang

Di mana Panji Gumilang dinilai sebagian masyarakat telah menyimpang. Bahkan beberapa ormas keagamaan juga telah memberikan sikap atas polemik tersebut. 

Tak hanya itu saja, buntut dari kontroversi itu, menyeret Dedengkot Ponpes Al Zaytun, Panji Gumilang harus berurusan dengan pihak kepolisian.

Kemudian, menyikapi adanya Gedung Synagogue itu, tim tvOnenews juga memantau dari google maps, dan terlihat gedung besar dengan atap biru memanjang tersebut terlulis dalam aplikasi google maps bertuliskan "sinagog" dengan lambang, gabungan dua gambar segitiga sama sisi. 

Gedung itu, berwarna putih dengan berlatar belakang berwarna merah. Gedung yang dinamakan sinagog yang terlihat mencolok pada google maps, terletak di sebelah utara, tepatnya di samping masjid utama Rahmatan Lil Alamin, Ponpes Al Zaytun.

Namun, hingga berita ini naik, belum ada konfirmasi terkait bangunan diduga sinagoge di kompleks Al Zaytun atau terkait peta online tersebut. 

Kemudian, terlihat juga kawat berduri masih terpasang di tepi jalan persis depan gerbang masuk pondok pesantren Al Zaytun, kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, sabtu (8/7/2023).

Di mana kawat yang pipanya ditanam di jalan ini, belum dilepas sejak aksi unjuk rasa yang ketiga kalinya pada kamis kemarin. (oro/aag/cep/muu)

 

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Sumardji Beri Bocoran Soal Sosok Kapten Pengganti Asnawi Mangkualam di Laga Timnas Indonesia Vs Jepang, Shin Tae-yong sudah Setuju

Sumardji Beri Bocoran Soal Sosok Kapten Pengganti Asnawi Mangkualam di Laga Timnas Indonesia Vs Jepang, Shin Tae-yong sudah Setuju

Manajer Timnas Indonesia, Sumardji beri bocoran soal sosok kapten yang akan memimpin skuad Garuda di pertandingan melawan Jepang pada Jumat (15/11/2024) malam.
Faktor Ini Bikin Kevin Diks Diyakini Bakal Pegang Peran Penting di Lini Belakang Timnas Indonesia, Erick Thohir: Tidak Diragukan...

Faktor Ini Bikin Kevin Diks Diyakini Bakal Pegang Peran Penting di Lini Belakang Timnas Indonesia, Erick Thohir: Tidak Diragukan...

Kehadiran Kevin Diks diharapkan bisa membuat lini pertahanan Timnas Indonesia semakin solid saat menghadapi Jepang pada lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Kabar Terkini Gugatan Pria di Bandung Dipecat dari Status Ayah, Nasibnya Kini Di Ujung Tanduk

Kabar Terkini Gugatan Pria di Bandung Dipecat dari Status Ayah, Nasibnya Kini Di Ujung Tanduk

Sidang pembacaan gugatan yang melibatkan RH seorang ayah kandung yang digugat Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Bandung, untuk dipecat statusnya sebagai ayah yang dijadwalkan pada Selasa (12/11/2024) ditunda tergugat tak hadir diruang sidang.
Heri Koswara-Sholihin Ingin Sukseskan Program Makan Siang Bergizi Gratis di Kota Bekasi, Siap Kucurkan Rp100 Miliar

Heri Koswara-Sholihin Ingin Sukseskan Program Makan Siang Bergizi Gratis di Kota Bekasi, Siap Kucurkan Rp100 Miliar

Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi, Heri Koswara-Sholihin berkomitmen mendukung penuh program makan siang bergizi gratis yang dibuat pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Merasa 'di Atas Angin' Pemain Jepang Tantang 70 Ribu Suporter Timnas Indonesia Perang Psikologis di SUGBK: Tidak Peduli, Semakin Banyak Semakin..

Merasa 'di Atas Angin' Pemain Jepang Tantang 70 Ribu Suporter Timnas Indonesia Perang Psikologis di SUGBK: Tidak Peduli, Semakin Banyak Semakin..

Pertandingan antara Timnas Indonesia vs Jepang akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta, pada 15 November 2024, malam. Pemain Jepang...
Tak Ingin Kecewakan Fans Garuda di SUGBK, Calvin Verdonk: Ada Peluang untuk Menang

Tak Ingin Kecewakan Fans Garuda di SUGBK, Calvin Verdonk: Ada Peluang untuk Menang

Meski sadar bukan lawan yang mudah, Calvin Verdonk meyakini Timnas Indonesia tetap punya peluang untuk menang atas Skuad Samurai Biru -julukan Timnas Jepang.
Trending
Tak Ingin Kecewakan Fans Garuda di SUGBK, Calvin Verdonk: Ada Peluang untuk Menang

Tak Ingin Kecewakan Fans Garuda di SUGBK, Calvin Verdonk: Ada Peluang untuk Menang

Meski sadar bukan lawan yang mudah, Calvin Verdonk meyakini Timnas Indonesia tetap punya peluang untuk menang atas Skuad Samurai Biru -julukan Timnas Jepang.
Merasa 'di Atas Angin' Pemain Jepang Tantang 70 Ribu Suporter Timnas Indonesia Perang Psikologis di SUGBK: Tidak Peduli, Semakin Banyak Semakin..

Merasa 'di Atas Angin' Pemain Jepang Tantang 70 Ribu Suporter Timnas Indonesia Perang Psikologis di SUGBK: Tidak Peduli, Semakin Banyak Semakin..

Pertandingan antara Timnas Indonesia vs Jepang akan digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta, pada 15 November 2024, malam. Pemain Jepang...
Banding Ditolak, Hukuman Mati Menanti Panca Darmansyah Pembunuh Empat Anak Kandungnya

Banding Ditolak, Hukuman Mati Menanti Panca Darmansyah Pembunuh Empat Anak Kandungnya

Pengadilan Tinggi (PT) DKI Jakarta menolak banding yang diajukan kubu Panca Darmansyah terdakwa kasus pembunuhan empat anak kandungnya di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Heri Koswara-Sholihin Ingin Sukseskan Program Makan Siang Bergizi Gratis di Kota Bekasi, Siap Kucurkan Rp100 Miliar

Heri Koswara-Sholihin Ingin Sukseskan Program Makan Siang Bergizi Gratis di Kota Bekasi, Siap Kucurkan Rp100 Miliar

Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bekasi, Heri Koswara-Sholihin berkomitmen mendukung penuh program makan siang bergizi gratis yang dibuat pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Ahmed Al Kaf Kirim Pesan Penting usai Bikin Timnas Indonesia Merugi hingga Disanksi FIFA Rp179 Juta, Wasit Asal Oman Itu Bilang Jadilah Kuat dan...

Ahmed Al Kaf Kirim Pesan Penting usai Bikin Timnas Indonesia Merugi hingga Disanksi FIFA Rp179 Juta, Wasit Asal Oman Itu Bilang Jadilah Kuat dan...

Ahmed Al Kaf mengirim pesan penting usai dianggap membuat Timnas Indonesia merugi hingga disanksi FIFA di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Suporter Belanda Bersyukur dan Puji Mees Hilgers Batal Gabung Timnas Indonesia untuk Lawan Jepang dan Arab Saudi, Katanya…

Suporter Belanda Bersyukur dan Puji Mees Hilgers Batal Gabung Timnas Indonesia untuk Lawan Jepang dan Arab Saudi, Katanya…

Suporter Belanda bersyukur dan memuji Mees Hilgers yang batal gabung Timnas Indonesia untuk menghadapi Jepang dan Arab Saudi di Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Pemain Naturalisasi Ini Tak Tahu Indonesia, Berujung Mualaf Hingga Rela Jalan Sendiri untuk Sunat

Pemain Naturalisasi Ini Tak Tahu Indonesia, Berujung Mualaf Hingga Rela Jalan Sendiri untuk Sunat

Kabarnya ia sudah mantap memutuskan menjadi pemain bola mualaf di Indonesia. Keputusan yang diambil, setelah mengenal kultur dan sosial Indonesia, naturalisasi
Selengkapnya
Viral