tvOnenews.com – Sosok Panji Gumilang tengah menjadi sorotan, hal tersebut lantaran pimpinan Pondok Pesantren Al Zaytun itu kerap mengajarkan beberapa ajaran beribadah yang kontroversial pada para santrinya.
Salah satu pemerhati pesantren yakni Najih Arromadloni, saat diundang dalam acara diskusi Catatan Demokrasi yang tayang di TvOne mengungkapkan kalau Panji Gumilang disebut sering menafsirkan Al-Quran dengan cara yang salah.
Bahkan ajaran Panji Gumilang diduga menyimpang dari syariat Islam sehingga dirinya mungkin bisa saja terancam tuduhan penistaan agama.
Salah satunya ajaran yang dianggap menyimpang dan salah dalam menafsirkan Al Quran adalah ajaran dari Panji gumilang yang mengatakan kalau wanita tidak harus dinikahi.
“Panji ini senang sekali menafsirkan Al Quran dengan nafsunya contoh misalnya dia mengatakan bahwa wanita itu tidak harus dinikahi yang penting adalah digauli dengan baik, katanya itu dari Al Quran,” tutur Najih Arromadloni.
“Padahal ayat ini hanya berlaku untuk suami istri,” sambungnya.
Bahkan dalam kesempatan tersebut, Najih Arromadloni juga menjelaskan ada berbagai bukti kejahatan dari Panji Gumilang.
“Banyak videonya, kita buktikan di pengadilan. Jadi gini ini kan persoalan yang diperdebatkan, nah kemudian putusan terakhir ya di pemerintah karena nanti di dalam kaidah. Apakah boleh Panji itu menafsirkan Al Quran seenaknya nanti akan diputuskan oleh pemerintah,” ungkap Najih Arromadloni.
Maka dari itu, Najih juga mengatakan kalau dirinya dan juga orang-orang yang menyadari kalau ajaran Panji Gumilang menyimpang memiliki tugas untuk menyelamatkan umat yang disesatkan.
“Tetapi tugas kita sebagai intelektual kan kita punya tanggung jawab untuk menyelamatkan umat yang disesatkan oleh pendapat-pendapat Panji Gumilang. Percuma ditutup-tutupi karena informasi ini sudah dipropagandakan publik tahu semua,” kata Najih Arromadloni.
Secara tegas, Najih juga mengungkapkan kalau pihak Bareskrim sudah mengantongi berbagai bukti yang mendukung seperti yang sudah ia sampaikan sebelumnya terkait berbagai ajaran nyeleneh dari Panji Gumilang.
“Bareskrim sudah mengatakan di dalam bahwa ketika dikonfirmasi video-video yang beredar di publik, Panji mengakui bahwa itu adalah perkataannya bisa dicek lagi,” lanjutnya.
Pada kesempatan tersebut juga, hadir mantan wali santri Ponpes Al Zaytun bernama Leny Siregar turut mengamini hal tersebut.
“Saya membenarkan kalau dibilang nyeleneh. Untuk mengawalinya saya bukan sebagai eks wali santri saja, saya sebagai orang dalam atau eks NII atau KW9. Saya sebagai saksinya, saya sebagai korbannya,” ungkap Leny Siregar.
Bahkan Leny juga secara terang-terangan mengatakan kalau mantan orang dalam Al Zaytun pernah mengaku kalau Panji Gumilang merupakan Imam Negara Islam Indonesia (NII).
“Saya masuk itu pada tahun 2000 awal Januari sampai 2021 awal dan ini tak boleh disangka. Panji tidak pernah mengaku sebagai Imam kepada saya ya jelas tapi saya melalui tahapan-tahapan Ulil Amri, saya mengetahui bahwa dialah Imam NII,” sambungnya.
(rka/akg)
Load more