Dalam sebuah tayangan yang diunggah di kanal Youtube resmi Al Zaytun, Panji Gumilang bercerita momen saat dirinya menghadiri undangan dari tim investigasi Gubernur Jawa Barat di Gedung Sate, Bandung.
Dirinya mengatakan kalau saat menghadiri undangan tersebut dirinya secara tegas menolak kedatangan Majelis Ulama Indonesia.
Hal ini lantaran Panji menilai kalau cara yang dilakukan MUI pada Al Zaytun salah, dimana mereka membuat vonis terlebih dahulu sebelum ber-tabayyun.
"Saat itu kami sampaikan dengan syarat tidak ada Majelis Ulama (MUI). Karena Majelis Ulama telah memvonis sebelum tabayyun. Setelah divonis baru akan tabayyun. Ini hal yang keluar dari akhlak Islam dan itu bukan kelakuan umat Islam,” ungkap Panji Gumilang dalam YouTube Al-Zaytun Official (25/06).
Hal tersebut menurut Panji Gumilang tidak sesuai dengan akhlak umat muslim yag seharusnya melakukan tabayyun atau meminta konfirmasi terlebih dahulu memutuskan sesuatu.
“Syekh kemudian bertanya, adakah majelis ulama di sini, kalau ada syekh tidak mau ikut acara ini,” ucapnya.
Secara tegas Panji Gumilang mengatakan kalau dirinya menolak MUI untuk ikut campur dalam diskusi bersama tim investigasi Gubernur Jawa Barat.
Load more