Enzim Jadi Brand Pertama Gunakan Ambassador Artificial Intelegenc (AI)
- Istimewa
Lanjut apt. Yulia Kusumanti jelaskan, produk enzim diformulasikan untuk membantu mengembalikan fungsi alamiah air ludah di dalam rongga mulut.
Berikut beberapa varian produk enzim:
Yang pertama Enzim Fresh Mint & Classic Mild mempunyai kandungan zat aktif enzim dan protein untuk mencegah bau mulut, pembentukan plak serta mampu menjaga kesegaran mulut dan dapat digunakan secara rutin. Untuk Fresh Mint mempunyai rasa yang lebih mint dibandingkan Classic Mild.
Lalu ada Enzim 40 Plus diformulasikan untuk usia 40 tahun ke atas. Secara teori umur 40 tahun keatas sudah terjadi penurunan fungsi fisiologis, sehingga timbul adanya bau mulut, mulut kering, serta gigi sensitif. Pada produk tersebut mengandung Colostrum yang berfungsi melindungi membran mukosa dari bakteri patogen, colostrum juga dapat melembabkan rongga mulut, sehingga dapat mengatasi mulut kering.
Yang kedua mengandung Vitamin E juga mengandung antioksidan yang mampu memperkuat sistem imunitas atau kekebalan tubuh sehingga dapat melawan infeksi bakteri dan virus.
Ketiga Potasium Nitrat, dapat membantu mengurangi gigi sensitif. Keempat Zinc Glukonat, membantu mencegah berkembangnya bakteri penyebab bau mulut. Selain itu, ketika ditanya tentang banyak pertanyaan apa produk 40 plus bisa untuk sariawan. Dia jelaskan, salah satu bahan pasta gigi enzim dalam 40 plus mengandung Alantoin yang mempunyai fungsi sebagai mempercepat penyembuhan luka.
"Dalam hal ini contohnya yang sering mengalami sariawan. Jadi secara konsep bisa untuk sariawan," ujarnya.
Selain pasta gigi, dia katakan, Enzim juga mengeluarkan sediaan cair yaitu enzim Mouthwash, cairan kumur tanpa alkohol dengan kandungan natural aktif enzim dan protein membantu memberikan fungsi pertahanan alamiah air ludah dan melindungi lingkungan rongga mulut.
"Kombinasi enzim Mouthwash dengan pasta gigi enzim dapat menghambat pembentukan plak, mencegah karang gigi dan bau mulut serta menjaga kesegaran mulut. Tapi harus digunakan kombinasi dengan pasta gigi enzim dan digunakan secara konsisten," sebutnya.
Tak sampai di situ saja, ia juga jelaskan, bahwa pasta gigi enzim tanpa detergen, karena tidak menggunakan SLS (sodium lauryl sulfate) atau tanpa busa.
Load more