Ini terjadi saat ada benturan benda tumpul yang sangat keras atau high energy injury pada kepala.
“Jadi sistem saraf kita itu punya unit fungsional terkecil yang namanya neuron. Bagiannya ada macam-macam. Pada DAI yang cedera adalah axon-nya, bagian dari sel saraf yang berfungsi menghubungkan sel saraf satu sama lain, ada lebih dari 16 miliar neuron di otak kita,” jelasnya.
Diffuse Axonal Injury (DAI) tidak terjadi jika tidak ada benturan yang luar biasa keras pada kepala yang menyebabkan puntiran, tarikan atau gerak akselerasi-deselerasi yang berat pada kepala, yang menyebabkan robekan pada axon dalam jumlah yang besar dan acak atau diffuse.
“Otak dan tubuh kita berfungsi saat ada koneksi antar neuron atau saraf yag bermiliar-miliar itu satu sama lain. Kesadaran, gerakan, berpikir, melihat, bicara, emosi, empati dan sebagainya semua karena ada hubungan antar saraf. Kalau axon-nya rusak secara luas, bagaimana dampaknya?,” tulis Asa.
“DAI memiliki dampak yang sangat variatif terhadap fungsi otak penderitanya. Semakin luas semakin parah. Semakin berat benturannya semakin parah. Banyak yang bisa hilang kesadaran, sulit berpikir, lumpuh, sulit bicara, emosi tidak stabil, tidak bisa melihat atau mendengar, sulit berpikir dan sebagainya,” sambung Asa.
Dia menjelaskan Diffuse Axonal Injury (DAI) berbeda dengan kasus orang patah tulang atau usus robek.
Load more