Ini Deretan Komentar Para Tokoh Populer Indonesia soal Vonis Ferdy Sambo
- tim tvone/Julio Trisaputra
Jakarta, tvOnenews.com - Pelaku pembunuhan berencana Brigadir J, Ferdy Sambo divonis hukuman mati pada hari Senin (13/2/2023) di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Namun, vonis hukuman mati itu tak henti di situ saja. Melainkan menuai pro dan kontra di tengah masyarakat. Bahkan, sederet tokoh populer di Indonesia berkomentar soal vonis itu.
Tak lain tokoh populer di Indonesia antara lainnya pengacara kondang Indonesia, Hotman Paris. Di mana komentarnya sempat viral di media sosial dalam bentuk video.
Di dalam video itu, Hotman Paris katakan, dirinya sudah membaca KUHP Pidana yang baru soal tentang hukuman mati.
“Saya baca di KUHP pidana yang baru ini gue pusing, nalar hukumnya di mana ini orang-orang yang membuat undang-undang,” kata Hotman Paris, seperti yang dilansir dari akun media sosial Instagram undercover.id, Jumat (17/2/2023).
Tak hanya itu, ia juga membacakan isi pasal 100 KUHP 2023 yang digunakan sebagai dasar vonis hukuman mati Ferdy Sambo.
“Di pasal 100 disebutkan seseorang terdakwa yang dijatuhkan hukuman mati gak bisa langsung dihukum mati harus dikasih kesempatan 10 tahun,” beber Hotman Paris.
“Apakah dia berubah berkelakuan baik ya nanti bakal mahal deh surat keterangan kelakuan baik oleh kepala lapas penjara daripada dihukum mati. Orang berapapun akan mau, mau mempertaruhkan apapun untuk mendapatkan surat keterangan kelakuan baik dari kepala lapas penjara,” sambungnya menjelaskan.
Bahkan dalam potongan video yang beredar itu, Hotman Paris mempertanyakan tujuan dari pasal 100 KUHP itu. Di mana menurutnya, Ferdy Sambo telah melewati berbagai persidangan dan vonis mati atas kasus pembunuhan Brigadir J.
“Jadi apa artinya gitu loh, sudah persidangan sudah divonis pakai hukuman mati tapi tidak boleh dihukum mati. Harus menunggu 10 tahun untuk melihat apakah mental berubah menjadi kelakuan baik,” cibir Hotman Paris yang dikenal sebagai pengacara kondang.
![]()
Ferdy Sambo saat di Ruang Sidang Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Selain Pengacara Kondang itu, tokoh populer lainnya juga, seperti Anggota Komisi III DPR, Asrul Sani mengomentari vonis tersebut.
Load more