Absen Panjang karena Cedera, Mario Aji Kangen Balapan dan Siap Comeback di Paruh Kedua Moto2 2025

Jakarta, tvOnenews.com - Pembalap muda Indonesia, Mario Aji, mengungkapkan kerinduannya untuk kembali mengaspal di ajang Moto2 2025, usai lama menepi akibat cedera bahu serius. 

Pebalap dari Idemitsu Honda Team Asia ini menyampaikan bahwa dirinya masih dalam proses pemulihan dan terus berusaha maksimal agar bisa segera kembali ke lintasan.

Awal musim sejatinya berjalan cukup menjanjikan bagi Mario, yang kini memasuki tahun keduanya di kelas Moto2. 

Ia sempat finis di posisi kesembilan di Seri Austin, Texas, Amerika Serikat yang menjadi hasil terbaiknya sejauh musim ini.

Namun, nasib buruk menimpanya saat kualifikasi Seri Jerez, Spanyol, pada April lalu, di mana ia mengalami kecelakaan yang menyebabkan dislokasi bahu kanan. 

Cedera itu membuatnya absen di Jerez dan juga Seri Prancis di Le Mans.

Setelah dinyatakan fit dan kembali turun di Seri Inggris di Silverstone, Mario malah kembali terjatuh saat latihan bebas pertama. 

Lagi-lagi, bahu kanannya terkilir, dan kali ini ia memutuskan naik meja operasi.

Operasi dilakukan di Clinica Mi Tres Torres, Barcelona, oleh dr. Jordi Puigdellivol, pada 31 Mei 2025. 

Sejak saat itu, Mario memfokuskan diri pada penyembuhan, sementara posisinya digantikan oleh Nakarin Atiratphuvapat dan Taiga Hada.

Mario baru sempat mengikuti empat seri balapan sepanjang musim, dan melewatkan delapan lainnya. 

Meski demikian, pembalap berusia 21 tahun asal Madiun, Jawa Timur, itu tetap semangat dan menyatakan harapannya melalui unggahan Instagram pada 30 Juli 2025.

“Saya rindu motor, tim, sahabat, dan rival. Semua hal tentang sirkuit. Paruh pertama musim ini berat, tapi sekarang fokus saya adalah membuat paruh kedua musim ini lebih berarti,” tulisnya.

Mario menegaskan pemulihannya berada di jalur yang tepat dan dirinya siap tempur jika waktu comeback tiba. 

Dukungan pun terus mengalir dari sesama rider Indonesia seperti Andi Gilang, Gerry Salim, Kiandra Ramadhipa, serta rekannya di tim, Yuki Kunii.

(aes)