- Instagram/ivarjnr - ANTARA FOTO/Yudi Manar/nz
Top 3 SEA Games 2025: Jadwal Timnas Indonesia U-22 Meleset, 8 Jawara Silat Siap Tempur, Media Filipina Puji Megawati Hangestri cs
tvOnenews.com - SEA Games 2025 di Thailand makin dekat, dan dalam beberapa hari terakhir publik Tanah Air disajikan tiga kabar besar yang membuat euforia menjelang pesta olahraga Asia Tenggara itu semakin memanas.
Mulai dari keputusan dramatis terkait jadwal Timnas Indonesia U-22, persiapan intens cabang pencak silat yang kembali mengincar dominasi emas, hingga media Filipina yang menilai Timnas Voli Putri Indonesia sebagai tim paling mematikan berkat kombinasi Megawati Hangestri dan talenta mudanya.
Inilah Top 3 kabar SEA Games 2025 paling heboh pekan ini yang menarik untuk kamu baca:
- Instagram/ivarjnr
1. Laga Indonesia U-22 vs Singapura Resmi Dibatalkan! Kamboja Mundur, Format Grup Kocar-kacir
Timnas Indonesia U-22 asuhan Indra Sjafri awalnya siap tampil gaspol di laga perdana SEA Games 2025 pada 5 Desember 2025 menghadapi Singapura. Namun secara mengejutkan, laga penting tersebut dibatalkan total.
Pembatalan ini bukan karena masalah teknis dari Indonesia, melainkan efek domino dari keputusan mendadak Kamboja.
Pada 26 November 2025, Komite Olimpiade Nasional Kamboja (NOCC) memutuskan mundur dari delapan cabang olahraga sekaligus, termasuk sepak bola putra dan putri–alasan utamanya adalah faktor keamanan.
Keputusan itu membuat Grup A tiba-tiba kosong, sebab Kamboja tadinya menghuni grup tersebut bersama Thailand dan Timor Leste.
Untuk menutup kekosongan, panitia akhirnya menggeser Singapura ke Grup A karena mereka merupakan satu-satunya tim pot 4.
Akibat perubahan tersebut, partai perdana Indonesia vs Singapura di 5 Desember resmi dihapus. Garuda Muda baru akan memulai perjuangan pada 8 Desember 2025 melawan Filipina.
Walau jadwal berubah, Timnas justru mendapat “bonus”: waktu istirahat lebih panjang untuk mematangkan persiapan, sekaligus menghindari risiko cedera jelang laga perdana.
2. 8 Jawara Emas Siap Tempur, Pencak Silat Indonesia Masuk Fase Pra-Kompetisi
- Antara
Dari arena matras, persiapan tim pencak silat Indonesia makin menunjukkan aura siap tempur.
Cabang olahraga yang selama ini menjadi ladang emas bagi Merah-Putih itu kini masuk fase pra-kompetisi–tahap paling penting sebelum keberangkatan ke Thailand.
PB IPSI memastikan 8 peraih emas SEA Games 2023 kembali turun membawa bendera Indonesia. Mereka menjadi tulang punggung dari total 15 pesilat yang akan berlaga di 13 kelas berbeda.
Deretan sang juara meliputi: Puspa Arum Saru, Khoirudin Mustakim, Asep Yuldan Sani, Rano Slamet Nugraha, Muh. Zaki Zikrilah Prasong, Tito Hendra Septa Kurnia Wijaya, Iqbal Candra Pratama, dan Safira Dwi Meilani.
Pelatih Pelatnas PB IPSI Indro Catur Haryono menegaskan bahwa komposisi kali ini merupakan yang paling siap dan paling potensial.
Semua atlet akan terbang ke Thailand pada 9 Oktober 2025 untuk uji tanding sekaligus adaptasi sebelum turun di SEA Games Desember nanti.
Chef de Mission SEA Games 2025, Bayu Priawan Djokosoetono, bahkan menargetkan tujuh medali emas untuk pencak silat, target yang dianggap realistis melihat kualitas skuad.
3. Media Filipina Ramai Soroti Tim Voli Putri Indonesia: Megawati Hangestri cs Disebut Paling Ganas
- volleyballworld.com
Sementara itu, dari lapangan voli, perhatian negara tetangga tertuju pada pengumuman resmi 14 pemain Timnas Voli Putri Indonesia yang dibawa pelatih Marcos Sugiyama ke SEA Games 2025.
Dalam daftar tersebut, Megawati Hangestri kembali memegang peran sebagai ikon dan sumber ledakan serangan Indonesia. Namun sorotan terbesar justru datang dari luar negeri.
Media Filipina Volleytrails memuji skuad Indonesia sebagai kombinasi paling segar dan mematikan di SEA Games 2025.
Mereka menyoroti kehadiran 6 talenta muda berkilau yang sebelumnya tampil mencuri perhatian di Kejuaraan Dunia U-21: Syelomitha Wongkar, Chelsa Nurtomo, Namira Maradanti, Ajeng Cahaya, Indah Guretno, dan Mahuze.
Menurut Volleytrails, enam rising star ini adalah tambahan kekuatan yang membuat Indonesia terlihat “berbeda level” dibanding edisi-edisi sebelumnya.
Tak hanya itu, media Filipina tersebut menegaskan bahwa Indonesia datang dengan misi mempertahankan rekor podium sejak 2007, sekaligus menjadi salah satu favorit juara di Bangkok nanti.
Dengan perpaduan Megawati sebagai mesin poin dan talenta muda sebagai penggerak ritme permainan, Indonesia dianggap sebagai tim yang berbahaya bagi semua lawan. (asl)